20. Kau kelemahanku

466 64 9
                                    

Annyeong yeorobun
Happy Reading...



Ketika kesadarannya kembali, Lisa berada di ruangan putih itu dan dia memejamkan matanya lagi, tak pernah sebelumnya dia merasa begitu  bersyukur berada di ruangan ini.

Kengerian masih merayapinya, membayangkan pisau yang berkelebatan di mukanya, di tubuhnya, di lengannya.

"Aduh!!!"

Lisa merasa nyeri yang amat sangat dan menoleh kearah lengannya, lengannya ini sudah di balut perban yang amat tebal, nyerinya masih terasa. Tetapi lebih karena trauma mendalam Lisa akibat pengalaman buruknya itu.

Lisa terduduk, Sehun telah menyelamatkannya, sekali lagi. Kenapa lelaki itu menyelamatkannya? Apakah benar karena dia di anggap sebagai pelacur istimewa Sehun? Karena dia melayani Sehun dengan tubuhnya? Dengan pucat Lisa memalingkan mukanya, merasa dirinya begitu rendah.

Lelaki itu menyelamatkannya, Lisa memejamkan matanya, membayangkan bagaimana Sehun menghalangi pisau yang hendak menikamnya dengan tangannya. Lisa masih ingat darah yang mengalir itu dan mau tidak mau Lisa menyadari kalau di hitung-hitung dia sudah berapa kali di selamatkan oleh Sehun.

Kenapa lelaki itu menyelamatkannya? Itu adalah pertanyaan yang tak bisa di jawabnya. Bertahun-tahun Lisa menumbuhkan kebencian dihatinya, memupuk rasa dendam yang mendalam, dengan pengetahuan bahwa Sehun yang jahat telah menghancurkan keluarganya. Yah, Sehun memang jahat. Tetapi selain mengurung Lisa, dia memperlakukan Lisa dengan baik.

Apakah memang dia menganggap Lisa sebagai kekasihnya?

Pipi Lisa memerah membayangkan itu semua. Apakah semua kebaikan Sehun murni di sebabkan karena dorongan gairah?

Seharusnya Lisa merasa terhina. Tetapi, perasaannya terasa hangat tanpa dia mau. Dia tidak boleh seperti ini. Kebenciannya adalah salah satunya senjata menghadapi lelaki itu. Kalau sampai Lisa merasakan perasaan lebih kepada Sehun.

Lisa menggelengkan kepalanya, berusaha mengusir perasaan yang menggayutinya.

Dengan gemetar dia meraba lengannya yang di perban dan menangis. Seluruh kehidupannya berubah hanya dalam waktu singkat, seluruh rencana yang dibuatnya matang-matang telah hancur dan sekarang terpuruk disini. Kembali dengan cengkeraman lelaki iblis itu dan bahkan sekarang dia berhutang nyawa kepadanya.

"Jangan menangis." ucap Sehun.

Lisa terlonjak kaget ketika suara itu terdengar di dekatnya, dengan ketakutan dia menoleh dan mendapati Sehun di sana, duduk di sofa tak jauh dari ranjang dan mengamatinya.

Dengan kasar Lisa menghapus airmatanya dan menatap Sehun marah,

"Semua ini gara-gara kau." serunya menuduh, "kalau kau tidak melibatkanku dalam kehidupanmu yang penuh musuh itu, aku tidak akan mengalami ini." ucap Lisa.

"Dan kalau kau tidak gampang tertipu oleh bujuk rayu dokter yang selalu tersenyum itu, kau tidak akan diculik dengan mudah." ucap Sehun tajam.

"Aku hanya ingin lepas darimu, kenapa kau tidak melepaskan aku?" kali ini Lisa berteriak penuh frustasi, "aku mohon aku sudah muak berada disini, aku─"

"Tidakkah engkau bahagia disini Lisa?" Sehun mendekat ke ranjang dan menyentuh dagu Lisa dengan jemarinya. Pada saat itulah Lisa melihat, telapak tangan Sehun dibalut perban, "aku memenuhi kebutuhanmu, aku memberimu apa yang tidak bisa kau beli dengan uangmu sendiri, apakah menurutmu itu tidak cukup?" ucap Sehun.

"Aku bukan pelacur!" desis Lisa tajam.

"Kekayaan dan ketampananmu sama sekali tidak ada pengaruhnya untukku, yang aku inginkan hanyalah kematianmu, karena kau telah menghancurkan keluargaku. Tetapi jika itupun tidak kudapatkan, aku sudah cukup puas bisa lepas darimu!" ucap Lisa sambil menatap Sehun dengan tatapan menantang.

Lelaki itu menatap litsa tajam, lalu mengangkat bahunya dan menatap Lisa lurus-lurus,

"Sudahlah, aku sedang tidak ingin berdebat denganmu," ditatapnya Lisa dengan tatapan serius, "bagaimana kondisimu?" ucap Sehun menunduk sambil mengamati lisa.

Lisa terdiam, otomatis memalingkan wajah dari Sehun.

"Lisa." Sehun memanggil Lisa dengan penuh penekanan, membuat Lisa akhirnya mau menatap matanya.

"Aku baik-baik saja." jawab Lisa ketus, "biarpun aku tahu semua ini terjadi karenamu dan musuh-musuhmu." ucap Lisa.

Sehun terkekeh.

"Hmm. Mengingat kau sudah kembali galak kepadaku, aku yakin kau sudah sembuh." Sehun menyentuhkan jemarinya di pipi Lisa, "maafkan aku." ucap Sehun.

Lisa tertegun karena permintaan maaf Sehun, dia menatap Sehun dengan hati-hati.

"Kenapa kau meminta maaf?" tanya Lisa.

"Karena membuatmu terlibat dalam situasi ini," lelaki itu mengangkat bahu

"Situasi seperti ini tidak akan bisa terhindarkan, mengingat kondisiku. Tetapi kau harus tahu, ketika kau bersamaku, aku akan menjagamu." ucap Sehun.

Lisa mendengus, "aku lebih memilih tidak bersamamu. Kalau aku sendirian aku pasti akan baik-baik saja," ucap Lisa.

Sehun menatap Lisa tajam,

"Tidak bisa!!! Situasi kemarin kau dikenal sebagai kesayanganku. Orang yang mengincarku pasti akan mengincarmu juga, karena kaulah yang paling lemah. Itu membuatmu harus selalu bersamaku, dibawah perlindunganku." Sehun menatap Lisa lurus-lurus,

"Kau adalah kelemahanku." ucap Sehun.

Pipi Lisa memerah, bukan cuma karena arti mendalam dalam kata-kata Sehun. Tetapi cara Sehun mengucapkannya, begitu erotis dan penuh makna seolah-olah Sehun mengucapkan sesuatu yang sensual dari perkataannya yang biasa itu.

Dan Sehun tampaknya sengaja. Sialan lelaki itu, dia sengaja mengucapkan kata-katanya dengan nada sensual untuk mempengaruhi Lisa.

"Kau bebas keluar masuk seisi rumah ini, tapi aku mohon kepadamu. Jangan mencoba melarikan diri dari rumah ini, aku memang jahat. Tetapi aku akan menjagamu, tidak demikiannya dengan musuh-musuhku." Sehun mengangkat tangannya yang terluka itu dan mengusap rambutnya dan Lisa langsung teringat peristiwa itu, ketika Sehun dengan cepat menggenggam pisau itu, menghalanginya untuk terluka, tanpa sadar dia bergidik ngeri.

"Ya." gumam Sehun, memperhatikan reaksi Lisa.

"Kau seharusnya takut Lisa, karena mereka semua akan melakukan apa saja untuk melukaiku lewat dirimu. Kau aman disini, bersamaku. Aku yakin kau berpikiran sehat sehingga tahu bahwa kau lebih baik bertahan disini." ucap Sehun.




Huaaa, update lagi nih.
Vomment-nya janlup donggg, biar tambah semangat updatenya.


Eriii, ayo semangat streamingnya!!!

Minettt pasti seneng banget ini,
7 menit doang stocknya udah habis😭

Exo-L gerceppp yahhh😅

A Devil's LoveWhere stories live. Discover now