BAB 12

496 36 0
                                    

Biasanya selama di sekolah,Azizi,Ashel dan Adel jarang bertemu.mereka sibuk masing masing.

Namun saat jam istirahat kali ini Ashel merasa sangat bosan.ketiga temannya sedang bertemu dengan guru untuk remedial kimia waktu itu.

Ashel memutuskan untuk ketaman belakang saja.taman itu sangat jarang sekali di lalui oleh siswa atau pun siswi.

Saat tengah asik berfoto foto,ia melihat Zee,kembarannya itu datang mendekat.ia menaikkan sebelah alisnya.merasa heran. tumben banget tu anak kesini, ucap ashel dalam hati.

Dari kejauhan,ia dapat melihat senyum Zee yang mengembang.tidak seperti biasanya yang selalu menampakkan muka datar.

"Acell...."ucap nya langsung duduk di sebela Ashel.

"Kenapa?"

"Gak papa,kamu tumben banget disini? Biasa kamu sama temen temen rempong kamu itu lagi di kantin." Ucap Zee.

"Mereka lagi di ruang guru,lagi remedial ulangan kimia."

Zee menganggukkan kepalanya.ia merebahkan dirinya,menjadikan paha Ashel sebagai bantal.mencoba menutup mata menggunakan punggung tangannya karena silau.

Ashel kaget,ia terdiam.jantungnya kembali berdetak sangat kencang seperti tadi malam.

Ia meneliti setiap inci wajah kembarannya itu.sangat sempurnya,ucapnya dalam hati.

Tangannya bergerak untuk mengelus kepala Zee dengan lembut.Zee yang mendapatkan perlakuan seperti itu,membuatnya semakin nyaman.

"Kamu kenapa?,gak kekantin?" Tanya Ashel sambil mengelus kepala Zee.

"Kamu kan tau aku jarang banget ke kantin.di kantin ramai banget.energi aku mudah terkuras kalau di sana" Zee masih menutup matanya.

"Kamu kok tau aku ada disini?"

"Aku liat dari jendela kelas aku."

Ashel hanya menganggukkan kepalanya.ia lupa kalau jendela samping kelas Zee berhadapan langsung dengan taman. namun untuk tempat duduk mereka ini, terhalang oleh pohon jadi tidak terlalu kelihatan.

Zee mengambil tangan Ashel yang sedang mengelus kepalanya lalu ia letakkan di atas dadanya.

Ashel terdiam,ia merasakan jantung Zee ber degub dengan kencang.sama seperti dirinya.

Ia melihat wajah Zee,gadis itu tersenyum kepadanya."kamu bisa rasakan kan?. setiap aku liat kamu,jantung aku ber degub kencang.apa itu aku suka sama kamu?" Ucap Zee.

"Ka-kamu suka sama aku?"

"Kayanya iya,tapi aku gak berani nyatakan cinta sama kamu.karena kita sedarah.aku gak tau dari kapan aku suka sama kamu, tapi setiap aku lihat kamu, aku ngerasa deg degan.kamu ngerasakan kaya apa yang aku rasakan juga Cel?"

Ashel mengambil tangan Zee dan meletakkan nya di dada kiri. Zee juga dapat merasakan deguban kencang itu. Hati nya menghangat,ada rasa senang tersendiri di dirinya.ternyata kembarannya ini juga mencintainya.

"Aku juga merasakan nya Zee.tapi,kita gak mungkin pacaran.kita itu segender,di tambah kita saudara kembar.aku gak tau, gimana kecewa dan marah nya mama sama kita kalau tau hal ini."

"Aku tau,mangkanya aku gak berani menyatakan perasaan aku Cel.yang aku bilang kalau aku lagi jatuh cinta sama seseorang tadi malam itu kamu Cel.kamu orang nya."

Ashel tampak diam saja.ia tidak tau harus berbuat apa sekarang.perasaan nya campur aduk.

"Kita jalani aja,tentang perasaan ini cukup kita aja yang tau.aku gak mau menjalin hubungan pacaran sama kamu.karena aku tau,kita gak akan pernah bisa sama sama sampai kapan pun.aku gak mau mama marah dan kecewa ngeliat kita yang gak normal ini" ucap Zee dan di angguki oleh Ashel.

3AWhere stories live. Discover now