BAB 14

487 39 0
                                    

Tepat pukul 5 pagi,Shani terbangun.ia mengerjap kan matanya dan melihat ke arah anak pertamanya yang masih tertidur sambil memeluk nya.

Bibir Shani melengkung,ia tersenyum melihat anak pertamanya itu seperti bayi.sudah sangat lama sekali Shani dan anak anaknya yang lain tidak tidur bareng.

Shani membangunkan Zee,agar gadis itu bersiap karena hari ini Adel akan tanding basket.

"Zee,nak,bangun yuk.kan hari ini mau liat adek kamu tanding.ayo ah."

Zee berusaha membuka matanya,rasa kantuk itu masih sangat terasa.

"Eghh mama,aku masih ngantuk banget ini"

"Bangun dulu yuk nak,kita kan mau dukung Adel."

Dengan rasa berat hati,Zee akhirnya bangun.ia duduk terlebih dahulu untuk mengumpulkan nyawanya.

Dirasa nyawanya sudah terkumpul,Zee pun bangkit.ia melihat Shani yang tengah bersiap siap.

Cup

"Morning kiss untuk mama aku yang paling cantik sedunia"

Shani terkekeh,"mandi sana gih.abis itu kita sarapan."

"Iya mama."

"Sekalian bangunin adik adik kamu ya Zee."

"Iya ma"

Zee keluar dari kamar Shani,ia langsung menuju kamar Adel yang berada di dekat anak tangga.

Saat ia membuka pintu kamar itu,keadaannya masih gelap.kembarannya yang paling kecil itu masih membungkus dirinya dengan selimut putih tebal.

"Del,bangun Del.udah jam setengah 6 ini.lo kan tanding jam 9 pagi."

Adel mengerjap kan matanya."iya iya," ucapnya dengan suara serak khasnya.

Zee keluar dari kamar Adel,ia masuk kekamar tengah.kamar Adik yang paling ia sayang dan cintai.

Suasananya masih sama,gelap.Zee menghidupkan lampunya dan melihat Ashel masih tertidur.

Zee merangkak di ke atas Ashel.ia menindih Adik nya itu dan menjadikan perut Ashel sebagai bantal.

Ashel merasa sangat terganggu,ia merasakan berat pada perut nya.

"Eegghh,Del jangan gangguin gue dulu ah" ucapnya tanpa membuka mata.

Zee tersenyum.ia mengcup pipi Ashel."aku  Zee,bukan Adel.ayo bangun,mama udah nungguin di bawah.kita lihat pertandingan Adel hari ini."

Mendengar suara itu,sontak membuat Ashel langsung membuka matanya.suara serak Khas bangun tidur kakak nya ini, membuat jantungnya kembali berdetak sangat kencang.di tambah posisi Zee yang berada di atas nya.

"Awas ah,kamu berat." Ucap Ashel yang sebenernya sedang mati matian menahan salah tingkah.

Zee tersenyum,ia menyingkir dari atas Ashel."buruan mandi,ntar mama ngomel ngomel loh"

"Iya iya,kamu mandi juga sana.ngapain masih disini"

"Iya deh,aku kekamar ya"

Zee berlalu dari kamar adik nya itu,ia bersiap siap.

Kini keluarga Natio sudah berada di arena pertandingan.Shani,Zee dan Ashel di persilahkan duduk paling depan karena tempat itu di khusus kan untuk tempat para keluarga dari para peserta.

Sebelum bertanding,Shani yang sangat dekat dengan lapangan basket memanggil Adel yang sedang bersiap siap.

Ia menangkup kedua pipi Adel."kamu harus semangat ya.tunjukkan semua kerja keras kamu selama ini.masalah menang kalah itu hal yang biasa."

3AWhere stories live. Discover now