BAB 34

407 30 0
                                    

Setelah selesai sarapan pagi,ketiga anak kembar itu kembali ke kamar nya masing masing.setelah mengobati pipi anaknya, Shani masih harus melanjutkan pekerjaan nya yang sempat tertunda tadi malam.

Adel memantulkan bola basketnya di depan kamarnya.ia berlari kesana kemari,melewati kamar Ashel dan Zee.

Zee yang tengah bermain game console nya pun merasa sangat terganggu.

Ia berjalan dengan tergesa gesa dan membuka pintu dengan kasar.

"Lo bisa gak sih main basket di luar,berisik banget"

"Ah elah ji,gue males main di luar sendirian.tapi kalau lo ikut,gue mah ayok ayok ae."

"Ogah.udah main sana di luar,jangan di sini."

"Gak ma..."

"Sekali lagi lo bilang gak mau,gue tonjok ye."

"Maap dah."dengan rasa terpaksa Adel turun ke lantai bawah sambil memantul kan bola basketnya.

Baru saja Zee ingin menutup pintu mamar nya,Ashel keluar dari kamar dan berjalan dengan terburu buru ke lantai bawah.

"Mama...ma...mama...."panggilnya

Zee berdiri di pembatas lantai dua kamar mereka dan melihat ke lantai bawah.drama apa lagi ini?,ucapnya dalam hati.

"Kenapa sih sayang?" Mama nya tampak baru keluar dari ruang kerjanya.

"Adel,matahin ring light aku ma.kan aku mau buat tiktok.aaa...gak mau tau,pokoknya tu anak harus ganti."

Zee yang mendengar hal itu,memutar bola matanya malas."masalah sepele ternyata" gumamnya lalu masuk kembali ke dalam kamar.

"Ya udah,nanti mama aja yang ganti ya.kamu jangan marah marah lagi ya."

"Aaaa...tapi kan aku mau nya sekarang mama."

Shani menghembuskan nafasnya kasar."iya,iya.nanti kita ke mall,tapi tunggu mama selesai in kerjaan mama dulu ya."

Ashel tersenyum lebar dan mengangguk."oke, kalau gitu.aku kekamar lagi ya.makasih mama sayang."

"Sama sama nak."

Ashel mengecup pipi Shani lalu berlari sambil bersenandung menuju kamar nya.

Kini pekerjaan Shani sudah selesai,ia melihat jam yang ada di meja kerjanya yang menunjukkan pukul 11 siang.ia ingin mengajak ke tiga anaknya untuk sekedar jalan jalan sekalian makan siang di luar.Shani meregangkan otot ototnya terlebih dahulu.lalu ia menuju kamar Ashel.

"Acel,nak."

Gadis itu membuka pintu kamar nya dan tersenyum."iya ma?"

"Siap siap gih.kita ke mall sekalian makan siang disana.kakak mana sayang?"

"Gak tau ma,paling main game "

"Kalau Adek kamu kemana?,kok mama gak denger suara nya dari tadi sih?"

Kebetulan Zee baru saja keluar dari kamar, rencana ia ingin ke lantai bawah untuk mengambil minum.namun ia mendengar percakapan mama dan adik nya itu.

"Adel udah aku usir ma.gak tau deh tu anak main kemana."

"Usir?" Tanya Ashel.

"Hm" Zee menganggukkan kepalanya. "masa iya dia main basket di depan kamar,kan berisik ma.aku usir aja deh. mungkin main di lapangan basket komplek sama temen temen bocil nya itu kali."

Shani tampak menghela nafasnya."ya udah,Acel tolong panggilin Adel pulang ya.Zee siap siap gih,kita ke mall sekalian makan siang di sana ya."

Zee hanya menganggukkan kepalanya dengan muka datar.

3AWhere stories live. Discover now