BAB 15

521 36 0
                                    

1 bulan sudah berlalu,hari ini adalah hari yang paling tidak di sukai oleh seluruh murid.apalagi kalau bukan ujian. ya, mereka akan melaksanakan ujian semester.Zee sudah belajar sangat keras.ia ingin membuktikan kepada mama nya kalau ia bisa mendapatkan nilai sempurna dan menagih janji mamanya untuk membelikan PS5.

"Pensil,penghapus sama alas ujiannya udah siapa semua?udah gak ada yang ketinggalan kan?" Tanya Shani kepada ketiga anak nya itu saat mobil mereka sudah berada di depan gerbang sekolah.

"Udah ma,gak ada yang ketinggal kok" ucap Ashel memperhatikan make up nya lagi pada kaca yang ada di mobil.

"Ya udah,masuk gih.semangat ujiannya.mama doakan semoga berhasil."

"Iya ma"

Ketiga anak kembar itu menyalam Shani dan masuk kedalam sekolah.dirasa anak anaknya sudah masuk,Shani menancap kan gas nya menuju kantor.

Hari ini ketiga anak kembar itu pulang cepat karena hanya dua mapel saja yang di ujiankan.

Selama ujian,kegiatan ekstrakulikuler juga di tiadakan.guna untuk memberikan kesempatan kepala murid murid agar belajar dirumah.

Jam sudah menunjukkan pukul 11 siang.murid murid sudah di perbolehkan untuk pulang.

Zee langsung berjalan menuju Lobby penjemputan.terlihat mobil alphard putih sudah terparkir.pak Rian juga sudah berdiri di samping mobil untuk membukakan pintu kepada ketiga nona mudanya.

"Siang pak" sapa Zee,lalu masuk kedalam mobil.

"Siang non" balas pak Rian sambil membungkuk kan badannya sedikit.

"Ashel  sama Adel belum dateng ya pak?"

"Belum non."

Tidak berselang lama,Adel datang sambil berlari dan langsung masuk kedalam mobil.nafasnya berpacu sangat kencang.Zee yang melihat adiknya itu seperti di kejar setan hanya mengangkat alisnya sebelah.

"Ngapa sih lo?"

"Gu-gueh tadihh dihh kejarh kakakhh kelasshh"

"Kok bisa?"

Adel mencoba mengatur nafasnya agar teratur."kemarin dia gangguin gue.udah itu, gue gangguin balik tadi,eh dia marah marah deh.mangkanya gue kabur."

Zee memutar bola matanya malas.lebih baik mabar daripada melihat adiknya yang bertingkah freak ini.

"Sorry guys,udah nungguin lama.tadi ada something yang harus di kerjakan" Ashel masuk kedalam mobil dan duduk di sebelah pak Rian.

"Gak papa kok Acel." Ucap Zee yang berhasil membuat Adel memutar kepalanya menghadap kakaknya itu.

"Lah,tadi gue lama dikit,lo nanya nanya kaya nyolot gitu.waktu Acel dateng nya lama banget gini,nada bicara lo malah lembut banget."ucap Adel yang berasa tidak terima.

"Terserah gue dong,Acel kan adek gue."

"Lah,terus,gue gak adek lo gitu? Sebener nya gue adek siapa sih ini?.kayanya gue harus tanya sama mama deh."

"Lo adek pak Rian kayanya.ya gak pak?" Ucap Ashel sambil bertanya kepada pak Rian yang sudah fokus menyetir.

Pak Rian hanya terkekeh saja.sedangkan Adel sudah memanyunkan bibirnya.

Ketiga gadis itu sudah sampai di rumah. mereka langsung masuk kekamar masing masing untuk mengganti pakaian.

Adel terasa sangat lapar.setelah mengganti pakaian,ia langsung menuju ke meja makan.

"Bibi masak apa?"

"Masak ayam saos asam manis non.non Adel mau makan ya?"

"Iya bi"

3AWhere stories live. Discover now