BAB 50

404 28 1
                                    

"Zee,lo kantin gak?" Tanya Christy yang berada di sebelahnya.

"Enggak dulu deh Chris.gue mau istirahat sama adek gue."

"Di mana?"

"Taman belakang."

"Oohh.ya udah kalau gitu gue duluan ya.Chika sama Aran udah nungguin di kantin."

"Hm."

Setelah kepergian Christy,Zee pun berjalan menuju kelas Ashel.ia mengintip dari jendela dan mendapatkan Ashel yang masih asik bercerita bersama Indah.

Zee tersenyum tipis.ia masuk begitu saja kedalam kelas kembarannya itu.

"Cel."

Ashel dan Indah langsung melihat ke arah Zee yang mulai mendekat.

"Eh Zee.aku kirain gak jadi."

"Jadi.ayo,keburu bel masuk ntar."

Ashel menganggukkan kepalanya. "Ndah,gue duluan ya.lo gak kekantin?"

"Kantin kok.ntar lagi."

"Ya udah kalau gitu."Ashel dan Zee pun berlalu dari kelas.mereka menuju kantin terlebih dahulu untuk sekedar membeli makanan ringan dan minuman botolan.

Kini kedua gadis itu tengah duduk di sebuah kursi besi yang berada di bawah pohon besar yang rindang.

"Kamu mau bicara apa?"

"Gak ada.aku cuma kangen sama kamu.semalem waktu aku sakit,kamu gak mau deket aku."Zee membaringkan badannya dan menjadikan paha Ashel sebagai bantal.Ashel mengelus kepala Zee dan menatap mata Zee yang meneduhkan itu.

"Kamu masih ada perasaan sama aku gak Cel?"

"Hmm masih.kamu?"

"Masih juga.maaf aku udah cerita duluan ke mama."

"Gak papa.aku juga gak tega ngeliat mama."

"Cel.."

"Hm."

"I love you."

"I love you too my twins."

Zee dan Ashel terkekeh."kita udah lama gak kaya gini." Ucap Zee.

"Kamu gak kangen aku Cel?"

"Ngapain kangen,orang aku ngeliat kamu setiap hari.gak di rumah,sekolah ketemu terus."

"Is dasar.bukan itu maksud aku.kamu gak kangen dengan kedeketan kita kaya gini.aku kangen tau."

"Kalau itu aku pasti kangen lah.ngeliat kamu yang manja sama aku.apalagi..."

"Apalagi apa?"

"Gak ada.gak ada maksud apa apa."

"Gak ada maksud apa apa tapi kok pipi kamu merah gitu.kamu lagi mikirin apa? Bayangin hal jorok ya?"

"Zee..,aku tabok ya.mana ada aku mikirin hal jorok.kamu ah."

Zee tertawa melihat Ashel yang malu malu seperti itu.ia merubah posisinya menjadi duduk dan menangkup kedua pipi Ashel.

Jarak mereka kini semakin dekat. hembusan nafas mereka sama sama menyapu wajah satu sama lain.

"Boleh?" Tanya Zee dan di angguki oleh Ashel.

Zee semakin mendekatkan jarak mereka dan mengecup bibir Ashel cukup lama,ia juga melumat bibir bawah Ashel.dan pada Akhirnya Ashel membalas lumatan itu.bahkan kini tangan Ashel sudah berada di belakang kepala Zee agar lumatannya semakin dalam.ciuman panas itu terjadi begitu lama.tidak ada ciuman nafsu ,yang ada hanya ciuman cinta yang ada di antara mereka. hingga saat oksigen semakin menipis,keduanya baru melepaskan lumatan itu.keduanya masih saling mengatur nafas.Zee mengelap bibir Ashel yang terlihat sangat basah dan tersenyum.untung saja taman belakang sekolah ini sangat jarang di lewati orang.

3AWhere stories live. Discover now