BAB 37

390 37 0
                                    

Hari begitu cepat berlalu.ketiga gadis itu kini tengah sarapan bersama Shani.

"Nanti jangan kemana mana ya,pulang sekolah memang harus pulang.mama gak ngizinin lagi kalian untuk pergi pergi selain ke acara sekolah dan ekskul.paham anak mama yang cantik cantik?."

"Paham ma." Ucap ketiga anak kembar itu serentak.

"Ayo cepet di habiskan makannya sayang."

"Iya ma."

Setelah sampai di sekolah,ketiga gadis itu pamit dan langsung menuju kelas masing masing.

Saat Zee masuk kedalam kelas,ia melihat Christy dan Chika sudah duduk saling berhadapan.

Kedua gadis itu langsung menatap ke arah Zee yang sudah duduk di sebelah Christy.

Chika melihat terdapat luka lebam di pipi Zee yang masih jelas.

"Lo kena marah sama nyokap Zee?." Tanya Chika.

"Hm." Ucapanya sambil menganggukkan kepala.

"Lebam yang di pipi lo itu gara..." belum Selesai Chika berbicara,namun Zee sudah menjawabnya.

"Iya.gue di tabok sama nyokap malam itu juga."

Chika merasa sangat bersalah."maaf Zee,gara gue sama Aran,lo jadi kena marah sama nyokap.bokap lo tau?"

Zee seketika terdiam,ia menggelengkan kepalanya."bokap udah gak ada dari gue kecil."

"Oh,maaf sekali lagi.gue bener bener gak tau Zee."

"Hm,gak papa."

Sementara di kelas Ashel,gadis itu kini semakin terkenal semenjak ia live instagram kemarin.semua warga sekolah semakin mengenalnya.sepanjang koridor menuju kelas tadi,ia dan kedua kembaran nya tidak henti hentinya di sapa oleh siswa siswi,terkadang ada juga yang hanya sekedar tersenyum ke arah mereka ber tiga.namun ada juga yang menatap Zee dengan tatapan yang aneh.tentu gadis itu tidak pernah memikirkannya.

Ashel sangat senang,ia suka dengan hal hal yang berbau ke artisan seperti ini.namun terkenal nya di sekolah tidak membuat nya menjadi sombong.

"Shel,lo udah tau kan live instagram lo kemarin jadi trending topik di sekolah ini?" Tanya Marsha langsung saat Ashel baru saja mendaratkan pantat nya di kursi.

"Masa sih?" Tanya nya.ia tidak tau kalau live intagramnya banyak di perbincangkan di sekolahnya.yang ia tau hanya semua murid murid semakin banyak menyapanya pagi ini.

"Iya" sambar Khatrin.

"Mereka lagi bicarain lo sama kedua kembaran lo itu." Ucap Indah.

Ashel hanya diam saja.namun,sebenarnya ia sedang memikirkan perasaan Zee.pasti kakak kembarnya itu tidak nyaman akibat semakin banyak yang menyapanya.tentu saja Zee tidak suka dengan hal yang berbau keramaian.

"Sama satu lagi,Zee juga jadi perbincangan satu sekolah karena kelihatan mabok di acara ulang tahun kak Aran.kakak kelas yang populer itu."

Seketika jantung Ashel berhenti berdekat sepersekian detik.

"Serius?" Tanya nya.

"Iya,penggemar kakak lo itu ada yang suka dan ada juga yang gak suka ngelihat Zee mabok.bahkan ada yang ngerekam nya juga.kalau gak salah yang waktu Zee di papah gitu sama Christy.dan videonya udah kesebar di twitter sekolah."

Ashel langsung mengecek ponselnya.ia melihat twitter sekolahnya.dan benar saja,ada yang menghujat kakak nya di sana.

"Zee jangan sampai tau komenan yang negatif itu Shel." Ucap Marsha.

3AWhere stories live. Discover now