BAB 43

373 29 0
                                    

Adel dan Ashel berlari di lorong,mereka ingin menuju ke ruangan Shani.

"Hai om Rio" sapa Ashel kepada sekretaris mama nya yang mejanya ada di depan pintu.

"Hai Ashel,Adel."

"Mama ada di dalam kan om?"

"Ada kok."

Kedua gadis itu masuk dengan terburu buru.membuka paksa pintu bercat coklat itu dan menghasilkan suara yang cukup keras.

Shani langsung meletakkan jarinya di depan bibir.menyuruh anaknya untuk tenang.

"Ssshuutt,kecilin suaranya ya.kakak lagi bobo."

Adel memutar bola matanya malas,Ashel hanya mengangguk patuh.mereka mendekat ke meja kerja Shani.

"Mama,boleh minta uang gak ma.aku mau beli jajan yang di depan itu." Ucap Adel dengan nada manjanya.

"Jajan apa sih?"

"Ituloh ma,hm..jajan apa Cel?"

"Hm..jajan es kopi yang di kafe depan ma."

"Nah bener ma." Adel memeluk mamanya dari samping.

Shani menghembuskan nafas kasar,ia mengambil dompet nya dan memberikan uang 200 rb an.

"Nih,cukup gak?"

"Cukup kok ma." Ucap Ashel merampas uang itu langsung agar tidak kedeluanan dengan Adel.

"Kakak jangan lupa di beli in ya."

"Iya ma."

Kedua gadis itu pun berlari keluar dari ruangan Shani.Shani pun melanjutkan pekerjaannya lagi.

Tidak berselang lama,Adel dan Ashel datang dengan membawa es kopi dan beberapa cemilan di tangan masing masing.

"Ini ma." Ucap Ashel memberikan kembalian uang nya dan cemilan untuk Zee.

Adel dan Ashel duduk di kursi hadapan Shani.beberapa kali Shani sangat merasa terganggu dengan keberadaan kedua anaknya itu karena keseringan bertengkar yang menyebabkan konsentrasinya terganggu.

"Hmm...mama." Panggil Adel.

"Apa sayang?"

"Mama capek gak?"

"Enggak,kenapa tu?"

"Enggak papa ma,mau aku pijetkan gak?"

Shani tersenyum hangat."gak usah sayang.kalian main di luar lagi gih.ntar makan siang mama panggil ya.mama mau kerja dulu."

"Siap ibu bos?" Kedua gadis itu hormat di hadapan Shani.Shani pun terkekeh saja.

Kini saatnya sudah waktu jam makan siang,Shani membangunkan Zee.gadis itu agak susah di bangunkan memang.

"Zee...hey.nak,Azizi..."panggil Shani sambil menepuk pelan pipi anaknya itu.

"Egghh"

"Zee...bangun dulu nak.kita makan siang dulu yuk."

Zee berlahan membuka matanya.ia mengerjapkan matanya beberapa kali lalu menggosoknya.

Shani menahan tangan anaknya."matanya jangan di gituin.ayo kita makan dulu.adik adik kamu udah pada nungguin di bawah itu."

Zee hanya menganggukkan kepalanya.Shani membantu Zee berdiri dan menggandeng tangan anaknya itu.

Mereka pun berjalan ke lantai bawah.di sana Adel dan Ashel masih sibuk bercerita dengan karyawan karyawan Shani.

"Eekhhmm."dehem Shani.karyawannya pun sontak langsung melihat ke arah sumber suara.

"Eh,ibu Shani." Ucap Mira.

3AWhere stories live. Discover now