KEMATIAN MBAH BEKTI

1.4K 56 0
                                    


"hallo iya mbah ,  ya mbah aku segera kesana "

ucap ibu dalam pembicaraan telepon , sontak suara tangisan ibu terdengar , disusul dengan bude yang yang kudengar mendatangi kamar ibu ,

"ada apa.?''

tanya bude .

suara mereka berbisik samar sehingga tak dapat ku dengar dengan jelas. suasana rumah seketika menjadi gaduh di barengi isak tangis ibu dan bude.

aku yang penasaran pun langsung keluar dari kamar untuk melihat apa yang sebenarnya telah terjadi.

saat aku keluar dari kamarku ku lihat ibu dan bude yang terduduk sembari menangis di ruang tengah , dan simbah yang berdiri di depan kamarku,.

"ada apa mbah , ko ibu dan bude menangis .?"

tanyaku pada simbah yang berdiri tertegun melihat dua orang di depan nya menangis,

"mbah bekti meninggal"

ucap simbah sembari menoleh ke arahku

"inalilahi wainailaihi rojiun"

ucapku yang terkejut mendengar berita kematian mbah bekti,

"rud kamu tidur lagi ya, hari masih malam,biar ibu dan budemu yang pergi keruumah mbah bekti , kamu besok sekolah kan .?"

ucap simbah padaku.

"iy mbah ,aku tidur lagi,"

sementara itu kutengok jam dinding yang menunjukan pukul  12:45 malam,

ibu dan bude pun bersiap menuju rumah mbah bekti malam itu juga, sedangkan simbah tetap di rimah menjaga kami,

kudengar suara simbah mengunci pintu depan setelah ibu dan bude pergi lalu kembali memasuki kamarnya,

"rasanya baru kemaren mbah bekti sehat-sehat saja , umur memang susah di tebak"

gumamku dalam hati yang berbaring di atas ranjang ku,

kejadian pocong yang menyerupai agi pun sedikit aku lupakan dan mencoba untuk tidur kembali, rasa ngantuk mulai datang mata pun terasa terpejam dengan sendirinya,

belum sempat tertidur pulas kurasakan ada yang menyentuh tanganku yang tergantung melewati pembatas kasur, seketika aku terperanjat dan kaget ,

seseuatu yang menyentuh tanganku begitu dingin dan begitu terasa,

kukumpulkan keberanianku dan kucoba melihat apa yang berada di bawah tenpat tidurku, pelahan ku perhatikan , belum sempat aku melihat semua bagian bawah tempat tidurku,

"settttttt"

suara desitan kencang terdengar dari belakang ku, secepat mungkin kupalingkan pandanganku kebelakang ,namun tak ada apapun di belakangku , hanya ada sebuah guling warna putih yang biasa ku gunakan untuk tidur kuperhatikan area tempat tidurku dan coba meyakinkan diri kalau suara tadi hanya perasaanku saja, kutenangkan diri dan mencoba untuk memastikan kembali sesuatu yang ada di kolong tempat tidur ku, saat ku palingkan pandangan ke bawah temat tidur seketika aku terperanjat melihat seonggok kepala muncul dari bawah kolong dengan kain putih yang membalutnya dan terdapat ikatan di atas kepalanya,

"ituu,,, itu,,, pocong"

aku dan pocong itu pun beradu pandang , entah mengapa pandanganku tak dapat berpaling dari makhluk itu matanya yang berwarna putih serta mulutnya yang lebar membuatku gemetar ketakutan , tubuhku terkunci mulutku tak bisa mengeluarkan suara,

tiba-tiba pocong itu membuka mulutnya dan berteriak keras sehingga pandanganku gelap dan terkulai lemas di atas kasur..

sesuatu menyentuh tanganku rasanya sedingin es aku pun terperanjat bangun dan terduduk pelan pelan ku coba melihat apa yang ada di bawah ranjangku,

"hussttt"

terdengar suara mendesit dari belakangku, segera kutoleh sudut ranjangku tak ada apapun hanya ada bantal guling putih yang biasa ku pakai tidur,

aku segera ingat kejadian ini sama persis dengan yang ku alami barusan ,

"habis ini apa lagi  kepala pocong yang nongol dari kolong tempat tidurku"

gumamku dalam hati,

POCONG PENGETUK JENDELAWhere stories live. Discover now