Part 11

11 6 0
                                    

AR

M alam ini cukup aneh baginya karena tak seperti biasanya chattan Clara tidak dibalas dengan Jennie, biasanya ia selalu mengajak Clara ke café Toni untuk menuangkan segala keluh kesah mereka yang pernah dialamin. Kekhawatiran Clara pun semakin melonjak, karena tak biasanya Jennie ditelpon langsung direject. Jadi dia pun keluar menuju ke rumah Jennie untuk mencari tau apa yang terjadi pada Jennie. Ternyata didalam rumahnya cuman ada asisten rumahnya saja, asistennya pun menanggapi pertanyaan dari Clara sahabatnya Jennie. Clara sangat shok ketika mendengar penjelasan dari asistennya, bahwasannya ia sedang keluar dengan seorang cowok. Dan Clara sudah menduga cowok itu pasti Iqbal. Matanya sudah berkaca-kaca saat mendengar penjelasan barusan tadi dari asistennya. Dia pun izin dengan asistennya Jennie untuk terimakasih atas penjelasannya, dia kembali kekamar mengunci pintu dan menangis sambil menatap foto mereka bertiga waktu kecil ketika masih bersama Toni. (Ton, andaikan Lo masih ada disini gue bakal curhat dari malam sampe pagi hanya dengan Lo. Ternyata gue gak nyangka kalau Jennie seperti itu sekarang, tidak menghargai persahabatannya lagi dia lebih memilih cinta daripada sahabatnya sendiri. Jennie yang selalu gue banggain sebagai sahabat terbaik tapi itu hanya fiktif belaka saja, kalau gue mau jujur sama Lo meskipun Lo hanya didalam foto ini sebenarnya gue itu cemburu dengan Jennie bisa dekat sama Iqbal. Padahal yang udah tahu lama kan dengan Iqbal itu gue bukan Jennie, Ton ...)
Mereka berdua sedang asyik bercerita dan berbagi sharing tentang berbagai karakter sahabatnya Jennie yaitu Clara. Dia dekat sama Jennie bukan karena apa, tapi dia ingin mendekati si Clara biar Clara tau kalau Iqbal benar-benar ada rasa untuknya. Jadi dia mendekati sahabatnya, tetapi ia tidak tahu gimana perasaannya si Clara kalau Iqbal dekat dengan Jennie hanya itu. Apa salahnya langsung bilang menyatakan suka, menyatakan suka tidak masalah kan? Asal tidak jadian? Daripada menunggu harapan yang tidak pasti, mendingan langsung menyatakan saja kalau suka. Ngapain pake pendekatan dengan sahabat segalaan? Suka dengan persahabatan hancur gara-gara ini? Karena setiap pemikiran manusia itu berbeda-beda.
Ditengah mereka asyik mengobrol, tiba-tiba suara tawa terdengar keras yang tidak jauh dari meja mereka berdua. Ternyata sumber suara tawa itu dari geng mama-mama hits jaman NOW. Tidak sengaja si Jennie melihat kearah mama Iqbal yang ada digeng itu juga. Lalu, dia mengabari anaknya yang duduk didepan Jennie saat ini.
"Bal, itu bukan mama Lo ya?"
(Dia mengangkat alisnya sebelah dengan heran yang barusan Jennie bilang dan langsung menatap dalam kearah mata Jennie.)
"Coba lihat belakang, itu bukannya geng mama-mama hits jaman NOW ya?"
Dia coba menoleh kebelakang karena mamanya sendiri termasuk geng itu. Ketika ia menoleh kebelakang dan dia kembali menatap Jennie dengan cemas. Jennie pun heran melihat reaksi Iqbal setelah melihat mamanya ada di café itu juga.
"Lo kenapa? Kok pucat gitu?"

Rainbow In My Love (Completed) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang