The Same Sky : Chapter 10 ☁️

901 189 26
                                    

Gema menatap ke arah pintu kelas dengan Intens setiap ada yang masuk ke dalam pasti Gema perhatikan tapi orang yang Gema tunggu belum menunjukan batang hidungnya

Ops! Esta imagem não segue as nossas directrizes de conteúdo. Para continuares a publicar, por favor, remova-a ou carrega uma imagem diferente.

Gema menatap ke arah pintu kelas dengan Intens setiap ada yang masuk ke dalam pasti Gema perhatikan tapi orang yang Gema tunggu belum menunjukan batang hidungnya.

Waktu sudah menunjukan pukul 07:25 sebentar lagi Mereka akan masuk tapi orang yang Gema tunggu belum juga datang, temannya pun tidak ada satu pun yang terlihat.

Gema melirik ponselnya lagi dan belum ada jawaban apapun dari orang yang Gema Hubungi, Gema mendongak saat suara gaduh terdengar desahan kecewa Gema kembali terdengar. Teman-teman langit datang tapi pria itu tidak ada, sepertinya langit tidak masuk sekolah hari ini.

Setelah memastikan memang tidak akan di jawab pesannya Gema memasukan ponsel ke Bawah meja dan melihat orang di depannya

Ops! Esta imagem não segue as nossas directrizes de conteúdo. Para continuares a publicar, por favor, remova-a ou carrega uma imagem diferente.

Setelah memastikan memang tidak akan di jawab pesannya Gema memasukan ponsel ke Bawah meja dan melihat orang di depannya. "Segitiga," panggil Gema membuat Oval menoleh dengan mengerutkan alis bingung. "Kenapa Gema?" tanya Oval pada Gema yang seperti resah.

"Langit, kamu Gak bareng sama langit?" tanya Gema dan Oval menggelengkan kepalanya. "Langit kasih kabar ke kita ada urusan katanya dan tadi gue udah bilang ke Risna kalau Langit Ijin hari ini." Oval menjelaskan dan Gema menatap Oval dengan sedikit Ragu.

"Kamu Gak bohong kan segitiga?" tanya Gema memastikan dan Oval mengangguk pelan, Gema menghela napasnya lagi. "Yaudah makasih segitiga," ujar Gema pada Oval, Oval memberikan Jempolnya kemudian fokus ke depan.

Gema menatap ke arah depan saat ada Guru yang masuk ke dalam ruangan, Gema segera mengeluarkan buku pelajaran. Gema harus berhenti dulu memikirkan langit, mungkin yang di ucapkan Oval benar Langit ada Urusan jadi tidak bisa sekolah.

Kemarin saat pulang wajah langit tidak pucat lagi karena Gema berikan obat saat istirahat, Semoga langit baik-baik saja dan sembuh tidak separah kemarin. "ada yang tidak Hadir kan ya? Langit Ijin jadi Gema Boleh duduk di samping Biru, tidak enak di Lihatnya sendiri-sendiri seperti itu." Gema mendongak saat Guru berbicara dan meminta Gema untuk pindah.

Gema membereskan tas dan semua alat belajarnya untuk pindah duduk di samping Biru, Gema menatap bangku langit sebelum benar-benar pergi. "Semoga langit baik-baik aja," gumam Gema setelahnya Gema berjalan ke depan karena Meja Biru ada di depan berbeda dengan langit yang berada di pojok.

Bagian 01 : The Same Sky (END)✓Onde as histórias ganham vida. Descobre agora