The Same Sky : Chapter 15 ☁️

858 209 33
                                    

Langit merapikan rambut Gema yang berantakan karena Helm miliknya, Gema melirik kiri dan kanan banyak manusia yang berbisik-bisik entah membisikan apa padahal bukan Hal yang aneh Gema berangkat sekolah bersama langit

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Langit merapikan rambut Gema yang berantakan karena Helm miliknya, Gema melirik kiri dan kanan banyak manusia yang berbisik-bisik entah membisikan apa padahal bukan Hal yang aneh Gema berangkat sekolah bersama langit.

Mereka sering pulang dan berangkat bersama dan sepertinya akhir-akhir ini mereka tidak bisa jauh satu sama lain, bahkan ketika berjauhan pun salah satunya akan mencari keberadaan yang lainnya. Langit menyadari pandangan Gema, langit melihat sekitar.

"Gak usah di liatin, gak ada yang aneh juga. Mereka norak! Lo tau norak? Nah itu mereka kayak gak pernah aja liat orang berduaan," ujar Langit dan Gema menatap pria itu sekarang. "Lagian kenapa kalau Gema berduaan dengan langit? Salah yaa?" tanya Gema tapi langit menggelengkan kepalanya.

"Gak ada yang salah, mereka yang norak. Udah gak usah di pikirin ayo ke kelas," ujar Langit mengalihkan agar Gema tidak terus memikirkan pandangan semua siswa pada Gema dan langit, Gema di tuntun oleh langit karena anak manis itu tetap saja melihat sekitar.

Langit takutnya Gema terjatuh karena tidak fokus jadi lebih baik Langit tuntun saja anak manis itu. "Daripada mikirin mereka mending Lo mikirin Gimana caranya kalahin gue pas kita main Game," ujar Langit dan Gema menoleh ke arah pria itu dengan cepat.

"Aku udah pernah bilang, aku tau gimana caranya menang tapi langit Mengalah buat aku biar aku menang!" Seru Gema dan langit menoleh dengan wajah mengejek pada Gema. "Apaan, Ogah gue harus ngalah." Langit menjawab dan Gema mendengus kesal.

"Langit mau apa? Nanti aku beliin tapi kasih aku kemenangan gimana?" tanya Gema berusaha bernegosiasi dan langit malah terkekeh pelan mendengar ucapan Gema, Gema memang Seperti itu anaknya dan Langit terkadang tak habis Fikir dengan Gema.

Gema bisa bermain Game bersama langit dan Gema sering sekali bermain dengan langit juga, Gema mengetahui hal-hal baru ketika bersama pria tampan di samping Gema ini. Langit mulai terbuka dengan Gema dan langit juga melihat ketulusan dari anak manis itu untuk langit.

Bukan hanya sekedar kasihan tapi benar-benar peduli dan ingin selalu ada, langit pun tidak paham tapi akan menjalani ini dengan senang hati. Mungkin benar Langit mulai jatuh hati pada Gema hanya saja langit masih Gengsi mengakui hal itu, langit dan semua gengsi tingginya.

"Bagaimana langit Mau tidak?" tanya Gema dan langit tersadar dari lamunannya, Langit menoleh ke arah Gema dan kembali terkekeh Gema melihat langit Terkekeh akan mengeluarkan suaranya.

Pletak!!

"Ogah!! Berjuang sendiri." Langit menyentil kening Gema dan berlari lebih dulu anak manis itu mendengus kesal. "LANGIT NYEBELIN TUNGGU AKU!!" Gema berteriak karena langit meninggalkan Gema karena takut terkena serangan balikan dari Gema.

Gema berhenti berlari ketika melihat di depan kelasnya langit dan Biru tidak masuk ke dalam kelas melainkan berdiri dan saling melempar tatapan dingin, Gema tidak bisa membiarkan mereka terus seperti itu. Gema harus mencari cara agar keduanya akur, Gema berjalan ke arah langit dan Biru.

Bagian 01 : The Same Sky (END)✓Where stories live. Discover now