The Same Sky : Chapter 24 ☁️

847 200 56
                                    

Langit tersenyum dengan memainkan jemari Gema yang asik melihat foto anak kecil di ponsel langit, mereka berada di rumah Gema lebih tepatnya di kamar anak manis itu sedang berdiam diri

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Langit tersenyum dengan memainkan jemari Gema yang asik melihat foto anak kecil di ponsel langit, mereka berada di rumah Gema lebih tepatnya di kamar anak manis itu sedang berdiam diri.

Langit tidak ada kegiatan jadi lebih baik berkunjung ke rumah Gema saja, menghabiskan waktu bersama Gema juga. Apalagi Gema yang mengajak langit, seperti sekarang.

Mereka duduk di karpet berbulu pinggir kasur, Gema duduk di samping Langit dan Langit yang menyimpan dagunya pada bahu Gema. "Aku kok bisa lupa ya Langit?" tanya Gema menoleh pada langit.

"Gue aja kalau gak di Ingetin papa Lo lupa juga sih, soalnya waktu itu masih kecil banget. Gue bocah yang sering Nangis gara-gara di pukul Papa nya Biru, gimana bisa inget." Langit menjawab dan Gema mengangguk pelan.

Gema dan langit ternyata pernah bertemu saat kecil dulu, Gema memberikan Kalung yang dirinya beli bersama bunda nya di pasar malam. Gema membeli nya dua, tapi milik Gema hilang saat dia sekolah di internasional school dulu.

Itu salah satu faktor Gema lupa dengan langit, lagipula Gema dari usia 5 tahun sudah berada di negara yang berbeda jadi pantas saja lupa dengan langit. "langit tadi bilang lupa tapi kenapa langit bisa simpen kalung nya?" tanya Gema penasaran.

"Gue emang lupa sama bentukan Lo yang sekarang, tapi gue inget Lo yang kecil saat gue liat foto kecil Lo di ruang tamu baru papa kasih tau kalau itu Lo dan Lo pernah tinggal disini sebentar sebelum akhirnya Lo di bawa sama mereka ke luar negeri." Gema menganggukkan kepalanya paham, memang terkadang Foto masa kecil dan masa sekarang beda.

Gema menoleh ke arah langit, dia mengingat sesuatu. "Bukannya nama temen kecilku itu El ya?" tanya Gema pada Langit, langit terkekeh. "Nama temen kecil gue juga Al kok bukan Gema." Langit menjawab dan anak manis memiringkan kepalanya.

"OHHH AKU INGAT SEKARANG!!" Gema berucap dengan kencang, dirinya mengingat sekarang. "tapi kok aku gak tau kalau Langit kembar ya dulu?" tanya Gema lagi, Gema hanya bertemu dengan langit tidak pernah bertemu Biru.

"Kan gue di ajak sama mama, kalau papa lagi keluar pasti ajak Biru dan mama kalau papa gak ada kesempatan Bawa gue keluar juga. Gue berasa anak tiri papa dan Biru anak tiri mama, padahal muka kita sama." Gema menganggukkan kepalanya paham. "papaku kenal tidak dengan papa langit?" tanya Gema dan langit hanya terkekeh.

Langit menggelengkan kepalanya, Tidak ingin menjawab. Tidak mungkin papa nya tidak mengenal papa Gema. Papa Gema adalah sumber dari kehancuran papa nya dari dulu, kesempurnaan papa nya selalu di kalahkan oleh papa Gema.

Percaya atau tidak yang mempertahankan hubungan orang tua nya itu mama Langit, dia mencintai papa Langit tapi tidak mendapatkan hal yang sama. Laki-laki hanya mencintai satu kali sisa nya hanya menjalani hidup, itu papa langit.

Cinta nya habis di bunda Gema, papa Langit dan papa Gema rival yang memperebutkan cinta bunda Gema tapi cinta tidak bisa di paksakan karena bunda Gema jatuh cinta dengan papa Gema dan sekali lagi papa langit kalah dari Papa Gema.

Bagian 01 : The Same Sky (END)✓Where stories live. Discover now