The Same Sky : Chapter 31 ☁️

906 201 59
                                    

"Sebentar sayang," ucapan itu membuat Gema menundukan kepalanya pelan, Gema membantu memegang Barang milik kekasihnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sebentar sayang," ucapan itu membuat Gema menundukan kepalanya pelan, Gema membantu memegang Barang milik kekasihnya. Senyum Gema merekah sekarang Langit memang sepeka itu anaknya, jadi tidak salah lagi Gema suka.

Langit membantu Gema memasangkan tali sepatu Gema yang putus, Gema melihat sekitar matanya tidak sengaja menatap ke arah belakang langit. Ada pria tampan yang tersenyum ke arah nya, Itu Biru.

Pria itu menghampiri langit sekarang. "El," panggilan itu membuat Langit menoleh, Langit beranjak dari jongkoknya dan mengangkat Alisnya. "Gue mau bilang sesuatu, Lo sibuk?" tanya Biru, Langit melihat ke arah Gema.

"Gue gak sibuk, kenapa?" tanya Langit penasaran tentang apa yang akan saudaranya ucapkan. "Gue Minta maaf, Maaf buat semua Hal yang pernah Gue lakuin ke Lo El. Gue tau, perbuatan gue emang gak bisa di Maafin tapi gue tetep mau minta maaf urusan Lo Kasih maaf atau Gak, gue gak masalah." Biru berucap lagi, Biru benar-benar ingin meminta maaf pada kembarannya.

Karena sekarang hari terakhir mereka sekolah, hari ini mereka kelulusan dan sepertinya Biru dan langit tidak akan bertemu untuk waktu yang Cukup lama. Jadi daripada Biru menyesal lebih baik lakukan sekarang, Biru melihat Gema juga.

"Gue mau minta maaf sama Lo juga Gema, maaf buat kelakuan papa sama Lo. Gue gak tau di masa depan nanti gue masih Bisa Kete—"

"Ngomong apa sih Lo!" Kesal Langit tidak terima dengan ucapan Biru, Biru terkekeh kecil. "Gue mau lanjutin sekolah di London El, Gue juga sama kayak Lo. Gue pengen kejar mimpi gue disana, dan emang gue di terima disana." Langit melihat Biru tidak percaya.

"Biru ambil jurusan kedokteran?" tanya Gema dan Biru menganggukkan kepalanya. "Iya manis, itu berkat ucapan Lo dulu gue bisa kejar apa yang seharusnya Gue kejar kan? Tenang Soal Surat itu, itu udah dari tiga bulan yang lalu dan sebelum gue beneran dapet gelar dokter gue bakal tes kejiwaan Gue lagi." Biru tersenyum pada keduanya.

"Perusahaan papa Lo Gimana?" tanya Langit, karena dari awal yang mendapatkan harta papa nya itu Biru bukan Langit. "Udah gue serahin ke Om Hendra El, dia yang bakal bantuin Urus perusahaan papa. Dan untuk Aset yang papa kasih ke Gue yang seharusnya itu Hak Lo, udah gue ubah nama atas nama Lo jangan Nolak karena itu emang Hak Lo." Biru berucap lagi, biru tidak segila itu untuk mengambil Bagian milik Langit walaupun papa nya memberikan semua Asetnya pada Biru.

"Hidup gue terjamin di London selama empat tahun kedepan, Lo bisa tanya Om Hendra kalau Lo gak percaya sama ucapan gue. Gue harap saat gue balik nanti, Lo udah bahagia dengan apa yang Lo punya El." Biru menepuk pundak saudaranya itu, Biru memang bukan orang baik dan dirinya mengakui hal itu tapi Biru selalu berdoa agar Langit selalu menjadi orang Baik.

"Sa," panggil Langit dengan pelan, Biru mengangkat Alisnya Menunggu apa yang ingin Langit Ucapkan. "Lo harus balik lagi, Lo harus datang ke pernikahan gue sama Gema nanti. Lo harus jadi pendamping Gue sebagai Saudara gue," ujar langit dengan menatap Biru, tentu saja Biru terkejut tidak percaya dengan apa yang Langit ucapkan.

Bagian 01 : The Same Sky (END)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang