5. MAKAN MALAM

3.6K 202 3
                                    

Setelah membersihkan diri, Stella saat ini tengah di bantu oleh beberapa maid untuk bersiap.

"Nona malam ini adalah jadwal pertama anda makan malam bersama keluarga Graayn" ucap Melody sambil merapikan rambut Stella.

Stella terdiam, ia ingat bap ini. BAP dimana ia marah kepada yang mulia karna akan ada tamu dari negri timur. Sedikit informasi Stella di dalam cerita sangat tidak menyukai negeri timur ataupun orang orang yang tinggal di sana.

"Baiklah, kalau begitu buat penampilan ku lebih spesial malam ini" pinta Stella pada Melody dan langsung di angguki oleh gadis manis itu.

Setelah selesai Stella menatap pantulan diri nya di cermin, cantik sungguh cantik. Dengan rambut nya yang di ikat konde dia atas kepala ( cepol ). Make up tipis dan beberapa aksesoris yang ada di tubuh nya. Membuat penampilan nya semakin cantik, apa lagi dengan menggunakan gaun tampa lengan yang mampu mengekspor bahu nya.

Stella berdiri dari duduk nya lalu membalikan badan nya menghadap para maid. Tersenyum sangat manis hingga membuat mereka terenyuh dengan senyuman itu.

"Terimakasih" ucap nya sebelum pergi dari sana.

Seorang Stella Lovelyn berterima kasih, hay apa mereka mimpi? Dan apa tadi ia bahkan tersenyum manis.

"Melody bisa kau menemani ku ke ruang makan? " tanya Stella kepada Melody. Sebelum benar-benar meninggalkan kamar.

"Dengan senang hati nona" jawab nya setelah itu pergi mengikuti langkah Stella dari belakang.

Dapat Melody perhatikan bahwa nyonya nya ini sedang gugup. Terlihat dari gerak gerik nya yang seperti tengah gelisah, walau mencoba untuk tetap tenang.

Seperti nya Stella lupa bahwa ia dan Melody menghabiskan masa kecil bersama sampai sekarang. Melody benar-benar tahu apa yang di rasakan oleh nyonya nya ini.

"Nona tak perlu gugup, mereka kan keluarga nona juga sekarang" ucap gadis rambut blode itu dari belakang.

"Apa? A-aku tak gugup" Jawab Stella yang mampu membuat Melody terkekeh. Ia bilang apa? Tidak gugup? Hey ia saja menjawab pertanyaan nya dengan gagap sudah pasti gadis itu tengah gugup. Batin Melody.

"Tak perlu berbohong, hamba kan sudah bersama nona sejak kecil, hamba tau ananda berbohong nona" ucap Melody yang membuat langkah Stella terhenti.

"Kau yakin benar benar mengetahui semua tentang ku? " tanya Stella yang membuat Melody seketika terdiam.

"Aku bercanda kau tak perlu tegang" ucap Stella lagi sambil tersenyum jahil kearah Melody.

"Nona benar benar jahil ya" ucap Melody tersenyum saat melihat Stella terkekeh kecil.

"Kau benar benar lucu saat sedang tegang lody" ucap Stella di tengah kekehan nya.

Saat ini anggota keluarga Graayn tengah duduk di kursi nya masing masing. Menikmati makanan yang tersaji atas meja mereka.

Di saat semua makan dengan tenang Stella hanya menatap makanan nya.

'Ini gimana cara makan nya sih' batin Stella, ahh seperti nya ini kembali ke sifat Syerill.

Syerill memang anak dari seorang pengusaha dan seorang disainer. Tapi ia tak pernah makan menggunakan alat makan seperti pisau garpu atau sendok. Pernah punya hanya untuk makanan yang berkuah tak seperti ini.

Bahkan makan steak pun ia hanya menggunakan tangan karna susah memotong daging nya. Tapi jika kakak nya memotong kan daging itu untuk nya ia akan makan menggunakan garpu.

MENJADI SI ANTAGONISWhere stories live. Discover now