12. PESTA DANSA

2.5K 151 0
                                    

Stella sampai di istana, dapat ia lihat dari kereta kuda nya. Benar-benar menakjubkan, memang nya ada pesta ulang tahun sekeren ini. Batin nya sampai ia tak sadar bahwa kereta kuda nya sudah berhenti.

Stella melirik ke arah depan yang sudah tak ada orang di sana. Ia pun merapihkan sedikit penampilan nya dan mulai bergegas ke luar.

Tak ia sangka ternyata di depan kereta kuda sudah ada Eiser yang menunggu nya. Eiser menyodorkan tangan nya untuk genggaman Stella. Tentu saja ia balas, ini kesempatan bukan.

Stella dan Eiser berjalan berdampingan. Jujur saja ia merasa canggung dengan situasi ini. Ia tahu kenapa Eiser mau berjalan berdampingan dengan nya.

Tentu saja karna saat ini ada banyak pasang mata yang memerhatikan mereka. Jadi ia dan Eiser akan berlagak seolah mereka adalah suami istri yang harmonis.

"Mengapa kau lama sekali di kereta kuda tadi? " tanya Eiser sedikit berbisik.

"Ah maaf kan aku, tadi aku melamun"

Jawab Stella diangguaki oleh Eiser di samping nya. Stella dan Eiser langsung menuju ke ruangan pesta yang telah di siap kan.

Sampai di ruangan itu dapat Stella lihat semewah apa pesta ulang tahun malam ini.

"Eiser apa kau melihat ratu? " tanya Stella pada Eiser yang berada di samping nya.

"Ratu masih bersiap siap mungkin sebentar lagi akan datang"

Tak lama setelah Eiser mengucapkan itu ratu pun mulai memasuki aula pesta. Dengan gaun putih yang panjang persis seperti gaun pengantin.

Para tamu pun berdiri untuk menyambut sang bintang utama. Stella juga berdiri  dan sedikit menunduk saat Ratu menatap ke arah nya.

Banyak yang mulai menghampiri ratu, entah itu untuk mengucapkan selamat ulang tahun atau untuk menyapa. Stella pun ikut menghapiri ratu sambil membawa karangan bunga nya.

"Salam dari saya yang mulia ratu" ucap Stella sembari sedikit menunduk.

"Yang mulia ini saya membawa sebuah karangan bunga untuk anda, dan selamat ulang tahun yang ke empat puluh dua Tuhan akan selalu memberkati mu yang mulia"

"Ahh Terima kasih lady, omong omong apakah karangan bunga ini di buat oleh anda sendiri? "

"Ya yang mulia saya membuat nya sendiri"

"Wahhh ini benar benar sangat cantik tak pernah aku melihat karangan bunga secantik ini"

"Ya karangan bunga itu cantik sama seperti mu" ucap seorang pria bermahkota menghampiri mereka.

"Yang mulia raja" ucap Stella lalu menunduk kepalanya.

"Tak usah terlalu formal seperti itu lady"

"Ahh baiklah"

"Hari ini kau sangat cantik lady Stella" puji ratu pada Stella. Jujur saja pipi nya merona saat ini, ia memang sering di puji seperti itu. Tapi....

Hey bisa kalian lihat siapa yang memuji Stella saat ini. Ia adalah wanita nomor satu di Kerajaan. jika di ibaratkan ia seperti di puji cantik oleh putri tercantik di dunia.

"Ahh yang mulia bisa saja, anda juga sangat cantik hari ini" balas Stella sambil tersenyum malu.

"Apa maksudmu aku jelek di hari hari biasanya? " pertanyaan itu mampu membuat Stella langsung melunturkan senyuman nya.

"Ahh bukan seperti itu maksud saya yang mulia" ucap Stella panik. Di tengah kepanikan nya Stella mendengar suara kekehan ringan dari bibir kedua pasangan di depan nya.

MENJADI SI ANTAGONISWhere stories live. Discover now