Part 10

62.7K 2.5K 11
                                    

Happy reading guys...

Warning! Typo bertebaran!
Cerita gaje!

***

"Dave, bangun ini sudah jam 7 aku mau bekerja" ucap Lauren. Maksud hati mengguncangkan tubuh Dave terhalang tenaganya yang masih sangat lemah. Suaranya juga masih terdengar serak.

Dave mengerang pelan lalu membuka matanya. "Aku tidak akan pergi bekerja dan begitu pula dirimu" jawab Dave mengantuk.

"Tapi kau ada meet-" tolak Lauren dipotong perkataan Dave.

"Tidak usah pikirkan pekerjaan Lauren, kau sakit dan yang terpenting sekarang adalah kau sembuh. Mengerti? Dan masalah meeting ini dad yang akan meng handlenya" jawab Dave sembari mengeratkan pelukan nya pada tubuh ramping Lauren.

"Tapi aku sudah sehat Dave" tolak Lauren pelan.

"Sehat katamu? Heh, suaramu saja masih serak begitu dan ini. Tubuh mu masih terasa panas" kesal Dave akan sifat Lauren yang begitu keras kepala.

"Tapi-"

"Tidak ada kata tapi lagi. Akan ku pecat kau jika tidak menurut padaku. Jika kau ingin bekerja, istirahatlah selama 3 hari dan sembuh. Setelah itu baru kau boleh bekerja lagi."ucap Dave tegas membuat Lauren terdiam.

"Baiklah" lirihnya menunduk

"Jangan merasa aku mengekang mu atau apa sayang, aku hanya ingin kau sembuh. Aku akan mandi dan siapkan sarapan untukmu, ok?"ucap Dave lalu beranjak sebelum mengecup singkat kening Lauren yang dibalas anggukan samar Lauren.

***

Dave menyelesaikan masakannya dan berniat membawanya ke kamar, tapi niatnya musnah melihat Lauren yang berjalan dengan sedikit tertatih ke arahnya.

"Sayang... kenapa kau keluar kamar? Harusnya kau istirahat saja" ucap Dave kemudian membantu Lauren ke meja makan.

"Tidak papa Dave, lagi pula aku bosan hanya berbaring dikamar" jawab Lauren tersenyum.

"Baiklah, aku buatkan omellete untukmu. Makan dan minum obat, mengerti?"titah Dave dibalas anggukan Lauren.

"Dave, bukankah akan lebih baik jika aku pulang ke apart saja?"tanya Lauren dengan makanan yang masih ada di mulutnya.

"Tidak, jika kau disini akan lebih mudah untukku memantau keadaanmu" jawab Dave tegas dan Lauren hanya menggumam untuk menjawab Dave.

"Ah iya Lauren aku mendapat pesan dari dad agar ke kantor. Jaga dirimu dan jangan lakukan apapun yang membuatmu lelah. Aku pamit" pamit Dave yang langsung beranjak sebelum mengecup kening Lauren karna Dave memang sudah memakai kemeja dan tinggal mengambil jas nya.

Lauren mendengus sebal, untuk apa dia di penthouse sebesar ini sendirian dan tidak boleh melakukan apapun? Dave memang terlalu protective. Dia kan hanya demam dan sedikit radang. Pikiran itu lagi lagi membuat Lauren menghela nafas.

***

Lauren sedang mencuci piring bekas sarapan pagi tadi sebelum suara bel menginterupsi nya. Belum sempat dia membuka, pintu itu sudah terbuka dengan sendirinya menampilkan sesosok pria tampan dengan gaya maskulin nya.

"Kenapa harus mengetuk pintu kalau ini rumahmu sendiri?"omel Lauren dengan suara -yang masih- serak.

"Lalu kenapa kau mau membuka pintu? Bukankah sudah ku bilang berbaring saja dikamar?"tanya Dave dengan tatapan menyelidik.

My CEO My Love [Completed]Where stories live. Discover now