Part 14

57.1K 2.3K 29
                                    

Happy reading guys...

Warning! Typo bertebaran!
Cerita gaje!

***
Lauren masih enggan menatap wajah Dave setelah kejadian memalukan tadi. Apalagi sekarang mereka sedang duduk berdekatan di meja makan.

"Sayang, sebenarnya tadi apa yang terjadi? Kalian tampak tak baik" tanya Mom tepat setelah makan malam.

"Dave tidak mencintai diriku lagi Mom, lihat saja. Sebentar lagi dia pasti akan kembali pada mantan kekasihnya" adu Lauren pada Mom.

"Tidak! Lauren saja yang sudah gila, ya ampun Dad! Aku bersumpah! Jangan menatapku seperti itu" ucap Dave melihat tatapan tajam Dad padanya.

"Awas saja kalau kau berani melukai kakak iparku" ancam Vanny sambil mengacungkan garpunya.

"Ow, sebenarnya disini siapa yang kakak mu? Kejam sekali" cibir Dave pada Vanny yang kini menjadi kubu Lauren.

"Sudahlah Vanny, aku bisa menghabisi Dave sendiri kalau dia berani macam macam" ucap Lauren membuat mereka terbahak.

"Lauren, ku sarankan padamu jangan pernah dengarkan apapun yang diucapkan wanita ular itu. Dia sangat picik" ucap Dad yang sedari tadi terdiam.

"Ah sudahlah, aku masih ingin makan" ucap Vanny mencoba mengalihkan pembicaraan yang mulai mengarah pada ketegangan.

"Hmm... lanjutkan makan mu sayang, aku sudah kenyang" ucap Dad kemudian beranjak dari meja.

***

Lauren tersentak kaget ketika sepasang lengan kokoh melingkari tubuh ramping nya.

"Kenapa kau disini? Ayo masuk, kau bisa sakit jika terus berdiri di balkon malam hari seperti ini" ucap Dave menyuruh Lauren masuk, namun dia sendiri meletakkan dagu nya dikepala Lauren. Menghirup dalam dalam aroma Lauren yang menenangkan.

"Aku masih ingin disini, lihatlah bintang-bintang di atas sangat indah. Pasti kedua orang tua ku sepasang diantara mereka" tolak Lauren menunjuk langit yang kini seolah menjadi samudra yang dipenuhi bintang.

"Ya, mungkin saja. Tapi apa kau pikir mereka akan senang melihat anak gadis mereka berdiri di balkon sendirian dan kedinginan? Jadi ayo masuk" bujuk Dave sekali lagi.

"Tapi aku suka disini... apa aku tidur disini saja ya? Bukankah itu ide yang bagus?" tanya Lauren antusias membuat Dave terperangah. Tidur di balkon katanya? Apa dia sudah gila.

"Apa kau mau sakit lagi? Gadis keras kepala" ketus Dave kemudian langsung menggendong Lauren membuatnya memekik kaget.

"Kenapa kau senang sekali mengagetkan ku?!" kesal Lauren pada Dave.

"Kau saja yang selalu menentang perkataan ku nona"

"Apa ada meeting penting besok pagi?" tanya Dave pada Lauren

"Tidak ada Mr. Hilton, hanya ada peninjauan ulang tentang meeting kemarin" jawab Lauren

"Kau ini" kesal Dave sambil mencubit hidung mancung Lauren gemas.

"Sakit..." rengek Lauren sambil mengusap hidungnya yang memerah.

"Jangan mulai lagi sayang, diamlah dan pejamkan matamu" ucap Dave lalu menarik Lauren agar mendekat padanya dan memeluknya erat.

"Baiklah sir" jawab Lauren dan mengeratkan pelukan nya.

***

Lauren terbangun pukul 05.30 a.m, bisa dipastikan kalau Dave sama sekali belum ingin kembali dari alam mimpinya.

My CEO My Love [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang