Extra Chapter

46K 1.1K 36
                                    

Happy reading guys...

Warning! Typo bertebaran!
Cerita gaje!

***

Dave tersenyum menatap tubuh polos gadis-- ralat, wanita. Gadisnya sekarang sudah menjadi seorang wanita. Gadisnya sudah menjadi istrinya. Istri, ahh... Menggumamkan kata itu membuat hatinya menghangat seketika.

Dave menarik selimut untuk menutupi tubuh istrinya. Setelah resepsi pernikahan tadi Dave dan Lauren menginap di hotel itu. Acara iu selesai pukul 12 dan mereka bahkan baru tertidur pukul 4 dini hari. Tentu kalian tau apa yang mereka lakukan. You know what i mean. Bisa kalian bayangkan bagaimana lelahnya mereka?

Lelah, sangat lelah. Tapi rasa lelah itu terbayarkan dan tak sebanding dengan bahagianya mereka saat ini.

Dave sangat mengagumi Lauren. Rambut hitamnya yang sangat lembut, mata bulat besar yang indah dengan bulu mata lebat. Hidung kecil yang angkuh, bibir pink ranum yang sangat indah saat melengkung bahkan mengerucut. Lehernya jenjang, tubuh mungil yang seolah sangat pas dalam rengkuhannya. Kakinya panjang dan jenjang. Kulitnya tidak putih seperti orang eropa kebanyakan, kulitnya berwarna putih dan kuning disaat bersamaan membuat warnanya terkesan lebih hidup daripada putih pucat.

Dan untuk rambut hitam dan kulit kuning langsat itu, Dave tau Lauren mendapatkannya dari ibunya. Ya, grandma Lauren adalah orang Asia, lebih tepatnya Indonesia.

Dave lagi-lagi tersenyum saat memeluk tubuh istrinya itu. Lauren sangat lucu menurut Dave. Dia sangat polos dan lugu. Dave bahkan masih mengingat dengan jelas bagaimana ekspresi malu Lauren tadi.

Munafik jika Dave bilang tidak berpikiran yang iya-iya saat bersama Lauren. Lauren sangat cantik, apalagi mengingat bagaimana kedekatan hubungan mereka. Dan jangan lupakan kontak fisik diantara mereka yang terjadi setiap hari, yaitu pelukan sebelum tidur. Bohong jika Dave bilang dia tidak ketar ketir dan panas dingin jika Lauren sedang ingin bermanja dengannya. Itu menjadi olahraga tersendiri baginya. Spot jantung, pikirnya. Dan untuk sekarang dia lega karna sudah memiliki Lauren seutuhnya, sehingga dia tidak perlu tersiksa dan berpikir berulang kali saat dia ingin 'menyentuh' Lauren.

Dave menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Lauren dan menghirup aromanya dalam. Dan itu sungguh membuatnya nyaman dan mengantuk.

***

Dave merasakan tubuh Lauren menggeliat dalam tidurnya. Mungkin dia sudah bangun. Jam sudah menunjukkan pukul 10 a.m dan Dave sudah bangun dari tadi dan mandi. Sebenarnya Dave ingin membangunkan Lauren dan mengajaknya sarapan bersama, tapi ia tidak tega melihat wajah kelelahan istrinya.

"Good morning my wife," ucap Dave begitu Lauren membuka mata.

"Morning too my hubby," balas Lauren dengan wajah memerah.

"Mandi dulu ya? Aku ingin mengajakmu ke suatu tempat," tanya Dave yang diangguki Lauren. Lauren kembali merona menyadari kondisi tubuhnya sementara Dave hanya tersenyum. Dia menurunkan Lauren dari gendongannya ke bathub yang sudah di isinya dengan air hangat dan aromatherapi.

"Aku tunggu diluar," ucap Dave lalu mengecup kening Lauren.

---

Dave menatap Lauren yang baru selesai mandi dengan menggunakan bathrobe nya. Laurennya sangat cantik bahkan hanya dengan menggunakan bathrobe seperti itu.

Apapun yang dikenakan gadis itu selalu membuatnya terlihat semakin sempurna.

"Kau mau langsung pergi honeymoon atau kembali ke mansion dulu?" tanya Dave begitu Lauren keluar dari walk in closet. Lauren sedikit tersentak, namun setelah itu rona merah menyebar cepat di pipinya.

"Terserah kau saja. Bagaimana baiknya menurutmu." jawabnya pelan. Dave tertawa keras yang membuat Lauren menyerit.

"Kenapa kau tertawa seperti itu?" tanya nya heran.

"Sayang, sekarang kau jadi sangat pemalu. Dulu kau begitu keras kepala dan percaya diri. Tapi sekarang ... lihatlah dirimu, ckckck." jawabnya sambil terbahak. Lauren merengut kesal hingga bibirnya nampak mengerucut beberapa centi.

"Kau menyebalkan. Awas menyingkir! Aku mau makan!" kesalnya sambil meraup makanan yang ada dimeja dan memakannya cepat tanpa menghiraukan pria yang menatapnya sambil tertawa sejak tadi.

"Kita langsung berangkat saja ya? Semua barang bawaan kita sudah ada di mobil dan pesawat akan take off pukul 3 sore nanti"

"Hmm... baiklah." jawab Lauren singkat.

***

   "Dave, kau mau membawaku kemana?" tanya Lauren karna Dave mengajaknya pergi dengan mata yang di tutupi kain hitam.

   "Ini kejutan sayang, kau akan menyukainya nanti." jawabnya dengan berbisik.

 Sepuluh menit kemudian mobil mewah yang mereka naiki berhenti. Lauren sempat terkejut, tak lama kemudian Lauren merasa ada yang melepas seatbelt nya dan menuntunnya berjalan.

   Lauren merasa begitu banyak hembusan angin yang menerbangkan rambutnya. Dave membuka kain hitam yang menutupi matanya dan,

   Wow!

   Candle light dinner di di rooftop? Sungguh diluar ekspektasi nya selama ini. Sungguh ini sangat manis.

Beribu kata syukur tentulah tidak akan cukup untuk menggambarkan bagaimana dia bahagia saat ini. Dave yang menjadi suaminya, keluarga barunya. Ah, rasanya Tuhan sangat berbaik hati padanya.

Tuhan, terimakasih atas semua ini. Aku selalu percaya bahwa kau selalu menginginkan yang terbaik untuk umatmu. Dan sekarang aku membuktikannya. Terimakasih untuk segala hal baik yang kau berikan padaku. Seumur hidupku tak akan cukup untuk berterimakasih padamu. Tuhan, aku berdoa agar kau selalu mejaga cinta kami. Sampai kau memanggil kami untuk bersamamu.
Dave, Suamiku. Aku mencintaimu. Selalu. Seumur hidupku.

-Lauren Hilton.

Tuhan, terimakasih atas semua ini. Kau mempertemukanku dengan bidadariku ini. Aku selalu bersyukur, bahwa kau masih mengasiku. Mengirim bidadari berhati malaikat untuk mengobati lara hatiku. Untuk menjadi oase gurun panas hatiku. Tuhan, semoga kau selalu memberi bahagia untuknya, untuk kami semua. Semoga kau selalu menjaganya, hanya untuk hatiku. Sampai kau memanggil kami untuk bersamamu. Lauren, istriku. Aku mencintaimu. Selalu. Seumur hidupku.

-David Alexandrio Hilton

***
Holaa ini extra chap nya. Udah lumutan ya ini cerita 😂 inshaaAllah besok-besok ngga tau kapan ada lagi extra chapter buat kalian 😚

Selama membuat cerita ini aku pasti banyak salah sama kalian. Karena itu, mohon maaf untuk semua ya... Aku sayang kalian 😍

Love and hug
-AKP

My CEO My Love [Completed]Where stories live. Discover now