Part 28

47.4K 1.7K 50
                                    

Happy reading guys...

Warning! Typo bertebaran!
Cerita gaje!

*itu yang di mulmed tampilan belakang-kanan- sama tampilan depan tapi belum dikasih penutup kepala sama pita yang warna soft pink.

***

Hari ini Dave, Lauren dan Mom pergi ke butik paling terkenal di pusat kota. Ya, butik itu salah satu butik milik Hilton's Corp yang dikelola Mom.

"Selamat sore Nyonya, Tuan dan Nona, ada yang bisa saya bantu?" sapa salah seorang karyawan yang di ketahui namanya adalah Vie.

"Vie, tolong bantu mereka mencari gaun dan tuxedo untuk pernikahan. Ah, atau gaun rancanganku ambil saja di ruang kerjaku" ucap Mom yang langsung di angguki Vie.

"Baik tuan dan nona, pilih salah satu dari kalian dulu. Setelah itu, kita sesuaikan konsep dan warnanya dengan pasangannya" ucap Vie sambil berjalan ke arah dimana banyak gaun pengantin dan tuxedonya.

"Ada yang suka nona?" tanya Vie saat Lauren menatap salah satu gaun.

"Kau suka ini sayang?" kali ini Dave bertanya dan Lauren mengangguk antusias.

"Baik nona, mari kita coba dulu" ajak Vie sambil mengambil gaun indah itu.

Gaun dengan warna peach pucat yang panjang menjuntai. Pita besar di bagian pinggang dan sedikit aksen pink di ujung bawahnya. Sangat cantik.

"Bagaimana tuan?" tanya Vie begitu keluar dari bilik ganti.

"Tidak!" ucap Dave singkat yang sukses membuat Lauren mendengus.

"Kenapa? Aku sangat suka gaun ini" tanya Lauren merajuk.

"Iya Dave, Lauren terlihat sangat cantik dengan gaun itu" ucap Mom membela Lauren.

"Ck! Kalian tidak lihat bagian dadanya terlalu turun?" jawabnya sedikit kesal.

"Baiklah ayo ganti nona" ajak Vie yang disetujui Lauren meski setengah hati.

Gaun kedua ini, warna putih gading dengan bagian bawah yang mengembang dengan sedikit renda di dekat pinggang.

"Bagaimana dengan yang ini?" tanya Lauren kesal.

"Tidak!" ucap Dave yang membuat Lauren semakin kesal.

"Kenapa lagi?"

"Kau lihat kan itu terlalu terbuka di bagian punggung dan bahu" jawab Dave memberi alasan.

Dan yang ketiga, gaun yang span di bagian bawah dengan slit sampai paha. Warnanya broken white dan sedikit aksen hitam di bagian pinggang.

"Yang ini saja ya? Ini sudah yang ketiga. Kau tau ini sangat melelahkan"pinta Lauren yang di beri gelengan Dave.

"Tidak! Slit sampai paha begitu mau kau pakai? Lebih baik aku mengurungmu di rumah" tolaknya kesal.

"Ok, aku ganti sekali lagi. Jika kau tidak setuju juga lebih baik aku pakai piyama saja untuk pemberkatan" ucap Lauren final.

Dan yang keempat, gaun berwarna putih bersih yang sedikit mengembang dibagian bawahnya dan menjuntai panjang. Kristal swarlovski dari bagian pinggang ke atas memperindah gaun tanpa lengan itu. Di tambah veil transparan yang membuat Lauren tampak sangat cantik. Dan pita yang tidak terlalu besar di bagian pinggang yang berwarna soft pink membuat gaun itu terlihat manis.

"Wow, you look fabolaous" ucap Dave begitu Lauren keluar dari bilik ganti.

"Andai saja aku boleh memintamu untuk ganti lagi"

"Untuk apa aku telihat menakjubkan jika kau minta ganti lagi?!" kesal Lauren.

"Kau tau sayang? Kau tampak terlalu cantik dan aku tidak mau semua lelaki menatap kekasihku dengan tatapan lapar" ucapnya dengan alasan yang sulit dipercaya.

"Menyebalkan! Sana pergi ke kantor. Aku bisa selesaikan ini dengan Mom" usir Lauren yang dibalas helaan nafas Dave.

"Bisakah aku disini saja? Perasaanku tidak enak" tolaknya yang mendapat tatapan tajam Lauren.

"Jangan terus beralasan! Dasar, memangnya aku mau kemana? Lagipula Mom ada disini. Sana pergi" usir Lauren lagi.

"Baiklah, jaga dirimu" ucap Dave sebelum mengecup kening Lauren sayang.

"Mom aku pamit" ucapnya lalu mengecup pipi Mom.

"Baiklah Vie, jaga gaun ini baik-baik. Kami akan ambil gaun ini, carikan juga tuxedo yang sesuai" ucap Mom yang langsung mengangguk dan membawa Lauren ke bilik ganti untuk melepas gaun itu.

---

"Ada apa Mom?" tanya Lauren saat melihat Mom menatap ponselnya sedikit gelisah.

"Ah, tidak sayang. Hanya ada sedikit masalah. Apa tidak papa jika aku pergi sebentar? Kau tunggu disini saja, hanya di kafe yang jaraknya 10 menit dari sini. Masalah dengan pihak catering yang ingin meeting sebentar. Tak apa kan?"

"Iya Mom, aku tunggu disini saja. Kira-kira berapa lama?" tanya nya lagi.

"Mungkin hanya satu jam. Tidak akan lama" jawab Mom

"Baiklah aku tunggu disini, sampai jumpa"

"Sampai jumpa sayang"

---

Ini sudah dua jam sejak Mom pergi dari butik ini dan belum kembali. Dan Lauren sudah sangat bosan karna tak melakukan apapun. Lauren sangat ingin menelpon Mom tapi dia yakin Mom sedang sibuk.

Sebenarnya dia hanya ingin memberitahukan kalau dia ingin pergi ke kantor, tapi berhubung dia belum menelepon Mom jadi dia ragu untuk pergi. Dan takutnya, Mom akan panik sendiri saat tidak menemukannya di sini.

Akhirnya Lauren memutuskan untuk mengirim pesan pada Mom.

To: Mommy

'Mom, aku akan pergi ke kantor menggunakan taxi. Aku bosan menunggu Mom disini. Bye Mom'

From: Lauren

Setelah mengirim pesan itu, Lauren keluar butik dan menunggu taxi lewat.

Dan...
Grep
Semuanya gelap.

***

Hayo lohhh kenapa lagi tuh!

Biarin aja dah, tung... Gantung... Gantung... Wkwk 😂

Eh, btw Anin mau curhat. Anin kan tinggal nunggu perpisahan sama pengumuman kelulusan, masa Anin dirumah terus.

Bosen guys sama mamah dirumah *ehh plakk Maafkan diriku bunda, maksudnya bosen cuma ngerjain pekerjaan rumah 😁

Trus satu lagi, sebenernya aku agak kecewa nih. Kan kemaren aku tanya ttg QnA, terus ngga ada yg respon 😭😂. Cuma Liana_Khan yang respon masa... Hiks... Eh, tapi gapapa kok 😊

See you next time 👋👋😘

Love and hug
-AKP-

My CEO My Love [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang