Part 12

56.4K 2.8K 35
                                    

Happy reading guys...

Warning! Typo bertebaran!
Cerita gaje!

***

Seorang wanita cantik melangkah dengan percaya diri kedalam sebuah gedung yang menjulang tinggi dengan dress sangat pendek yang membungkus ketat tubuh itu. Dan high heels 10 cm menjadikan tubuh itu lebih tinggi dari aslinya.

"Apa Dave ada didalam?"tanya nya kepada Lauren yang tengah fokus menatap ke layar komputer.

"Maaf, apa anda sudah membuat janji Miss ?"tanya Lauren formal.

Sebenarnya dia agak risih melihat pakaian wanita itu dan juga bibirnya yang dipoles dengan lipstick merah menyala.

"Aku tidak perlu meminta izin siapapun untuk masuk ke ruangan calon suamiku" jawabnya sakratis.

Lauren menaikkan satu alisnya mendengar perkataan wanita itu. Bukankah dia sendiri adalah kekasihnya Dave? Sedangkan Dave sendiri tidak pernah dekat dengan wanita lain kecuali Mom dan Vanny.

"Kenapa kau menatapku seperti itu? Kau iri padaku, huh?"sentaknya pada Lauren.

"Baiklah Miss saya akan mengonfirmasikan kepada Mr. Hilton" ucap Lauren lalu menelfon Dave yang berbeda ruangan dengannya.

"Selamat siang Mr. Hilton, maaf mengganggu tapi CALON ISTRI ANDA datang ingin menemui anda" ucap Lauren formal dengan menekan kata calon istri.

"Apa maksudmu Lauren? Kau lah calon istriku. Cintaku" jawab Dave sedikit kesal.

"Maaf Mr. Hilton, tapi calon isti anda sudah menunggu dan akan saya izinkan masuk" " dan terucap lah keputusan final Lauren.

"Kau juga harus masuk Lauren, biar kita perjelas semuanya" ucap Dave tegas membuat Lauren mendesah lelah.

"Baiklah sir"

"Mari miss saya antarkan ke ruangan Mr. Hilton" ajak Lauren disambut tatapan sinis wanita itu.

Tok...tok...tok...

"Masuk" ucap Dave dari dalam

"Lauren, kau ini kenap-" ucap Dave terpotong saat ia mendongak. Dia. Disana, Jessica. Wanita masa lalu yang membuatnya hampir kehilangan semangat hidup.

"Hai sayang, apa kau tak merindukan diriku?"tanya Jessy dengan nada manja yang terdengar menjijikkan.

"Apa yang kau lakukan disini" tanya Dave dengan nada datar.

"Hey kau! Keluar dari sini aku akan bicara pribadi dengan Dave" usir Jessy yang masih berdiri dengan ekspresi bingung nya.

"Tidak! Kau lah yang harus pergi! Dia adalah kekasih ku, cintaku! Dan kau tidak punya hubungan apapun denganku kecuali masa lalu kelam yang kau berikan padaku! Dan dialah yang membuatku kembali menjadi Dave, dialah yang memberi cahaya baru di hidupku" ucap Dave setengah membentak.

"Tidak mungkin! Dia ini hanya pelampiasan mu saja kan?! Karna kau tidak bisa melupakan ku! Dan sekarang aku kembali untukmu sayang, aku disini" jawab Jessy

"Jessy! Cukup! Sekarang pergi dari sini sebelum aku panggil keamanan!"sentak Dave membuat Jessy sedikit menciut.

Sementara Lauren yang mendengar nama 'Jessy' langsung memutuskan untuk pergi dari sana sebelum ada perkataan yang lebih menyakitkan untuknya melebihi kata 'pelampiasan' seperti kalau Dave mengatakan 'aku masih mencintaimu' atau 'sebenarnya aku tidak mencintainya' yang akan membuat hati dan harga dirinya hancur seketika.

My CEO My Love [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang