Part 20

52.8K 2K 18
                                    


Happy reading guys...

Warning! Typo bertebaran!
Cerita gaje!

***

"Gagal lagi?!" tanya seorang pria tampan itu marah

"Kemarin hampir berhasil, tapi sial! Cinta mereka sepertinya sangat kuat" kesal lawan bicaranya yang seorang wanita.

"Shit! Kita percepat rencana kita! Tidak usah terlalu mempermainkan mereka"

"Baiklah, ini pasti akan sangat menyenangkan" ucapnya lalu menyeringai penuh kemenangan.

'Kau akan kugunakan sebagai alat untuk mendapatkan kembali tambang emasku' batin wanita itu.

'Dan kau akan kujadikan boneka untuk membalaskan dendamku' batin lelaki itu.

Mereka sama sama tersenyum miring tak menyadari rencana kotor yang mereka rahasiakan dari rekan mereka.

***

"Sayang, apa yang kau pikirkan?" tanya Dave lembut saat melihat Lauren melamun di balkon kamar Vanny.

Memang sejak Dave ikut menginap disini, Lauren lebih memilih tidur sekamar dengan Vanny. Lauren masih sedikit takut jika mengingat perbuatan Dave malam itu.

"Tidak ada" jawabnya singkat tanpa mengalihkan pandangannya dari pemandangan labirin dan taman bunga didepan.

"Kau tidak bisa berbohong padaku sayang, ceritakan apa yang membuatmu tidak nyaman" ucap Dave, Lauren menghela nafas panjang.

Lauren menepuk bagian kursi kosong disebelahnya menandakan Dave agar duduk disana.

"Apa kau benar-benar mencintaiku?" tanya Lauren tiba-tiba.

"Apa yang kau tanyakan itu sangat tidak bermutu Lauren, bukankah kau tau jawabannya?"

"Maksudku, jika kau memang masih mencintai Jessy aku rela melepaskanmu. Kau bisa bahagia dengannya dan aku tidak selalu terluka. Tidak! Jangan potong ucapanku. Bisa saja saat itu kau hanya merasa iba padaku dan menyalah artikan hal itu menjadi cinta. Kau tau kan kalau sayang dan kasihan itu beda tipis? Jadi jawab, kau masih mencintainya kan?"

Dave terdiam sejenak. Membuat Lauren yakin jika keputusannya sudah tepat dengan kembali apa yang dirasakan pria itu padanya.

"Aku memang sangat mencintainya" jawabnya pelan membuat air mata Lauren meluncur seketika. Benar kan firasatnya?

Setelah itu terdengar isakan keras Lauren. Lalu Dave mendongakkan wajah Lauren lembut.

"Aku sangat mencintainya, dia gadis yang sangat cantik. Dia, gadis yang sangat lugu dan polos. Dia, gadis yang membuatku terpesona bahkan dengan pertemuan pertama kami yang memiliki kesan buruk. Dia, gadis pertama yang bersikap tidak sopan padaku dengan memarahiku dengan kesalahan yang tidak aku lakukan. Dia, gadis yang berhasil membuatku bangkit dari keterpurukan akibat masa lalu ku. Dia, gadis yang aku ambil ciuman pertamanya. Dia, gadis yang hampir aku lukai harga dirinya. Dia, gadis yang mau memaafkanku setelah perbuatan bejatku. Dia, gadis yang sangat memikirkan kebahagiaanku. Dia, gadis yang membuat duniaku hanya berporos pada satu titik yaitu dirinya. Dia, gadis yang sangat aku cintai. Dia, gadis itu, gadis yang ada dihadapanku" ucap Dave sambil menatap dalam manik mata caramel Lauren. Sukses membuat Lauren terisak karenanya.

My CEO My Love [Completed]Where stories live. Discover now