18. WRAP YOU UP

14.9K 1.4K 26
                                    

Feelings are much like waves, we can't stop them from coming but we can choose which one to surf.

"Kenapa melamun di sini?" Ranice merasakan bahunya ditepuk perlahan.

"Nggak apa-apa." Ranice menggeleng sambil tersenyum. Matanya menerawang memandang satu titik di kejauhan.

Leander mengikuti arah pandang Ranice dan menyadari apa yang tengah ditatap gadis itu. Leander bisa melihat Daniel dan Adelia yang tengah berpelukan di atas geladak, menatap langit senja berdua. "Kenapa lihat Papa Mama kayak gitu, Rae?"

Siang tadi mereka dipaksa ikut menaiki kapal pesiar ini, mereka akan berlayar selama dua malam. Elle tidak ikut, karena untuk menyambut malam pergantian tahun, kapal pesiar ini menyediakan paket khusus yang diperuntukkan bagi para pasangan saja. Lagi-lagi Leander merasa ada keterlibatan adiknya tercinta dalam rencana busuk ini.

Ranice kembali tersenyum, sebelum berpaling untuk menatap Leander. "Mereka sweet banget ya, Lee?"

 "Mereka sweet banget ya, Lee?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hmm." Leander mengangguk setuju.

"Kamu tahu? Aku nggak pernah mendapat kesempatan untuk lihat pemandangan kayak gini. Aku nggak bisa lihat Ayah dan Ibu menghabiskan hari tua bersama seperti Papa dan Mama," ujar gadis itu sendu.

"Sorry, tapi kalau boleh tahu, sejak kapan Ibu meninggalkan kalian?" Selama ini Leander tidak pernah bertanya tentang masalah ini. Dia hanya tahu kalau Ranice sudah ditinggal ibunya sejak kecil.

"Ibu mulai sakit waktu aku baru umur lima tahun, dan dua tahun setelahnya Ibu menyerah. Kenangan yang aku ingat tentang masa itu, cuma Ayah yang dengan sabar selalu mengurus Ibu sampai di hari terakhirnya," kenang Ranice sedih.

"Aku rasa itu jauh lebih manis dibanding apa yang kamu lihat hari ini." Leander merangkul Ranice untuk menghibur gadis itu.

"Ya, aku rasa kamu benar. Ayah dan Ibu juga punya hubungan yang manis, tapi sayang cerita mereka nggak seindah Papa sama Mama." Ranice membenarkan ucapan Leander.

"Omong-omong soal manis, apa yang kamu lihat ini belum ada apa-apanya, Rae. Kamu belum tahu definisi manis yang sebenarnya. Kamu harus lihat keromantisan Papa yang gila. Kalau jiwa romantisnya lagi kumat, Papa bisa membuat kadar gula dalam darah kita meningkat drastis. Papa bisa jadi sangat tidak masuk akal," Leander berkelakar.

"Yang benar? Aku jadi penasaran pengin lihat," ujar Ranice dengan mata berbinar.

Malam harinya, Ranice membuktikan sendiri apa yang Leander katakan ternyata benar. Di tengah-tengah acara dinner bersama para tamu yang lainnya, Daniel melakukan sesuatu yang menghebohkan.

Ranice membelalak dengan antusias ketika melihat sendiri ayah mertuanya tiba-tiba berjalan ke atas panggung, mengambil gitar, kemudian menyanyikan lagu Unchained Melody.

"Papa benar-benar luar biasa!" desis Ranice bersemangat.

"I've told you!" Leander mengangkat bahunya sambil terbahak, geli melihat ekspresi penuh kekaguman di mata Ranice.

Artificial WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang