24. HARAPAN

14.7K 1.4K 41
                                    

Aku tidak pernah meminta agar Tuhan menuliskan cerita yang berbeda untukku.


"Elle!" Ranice yang tengah mengobrol dengan Freya, melompat dari sofa ketika melihat Elle tiba-tiba datang juga ke ruang kerja Leander. "Kamu kok tahu-tahu ada di sini? Kapan pulang? Kalian semua kenapa jadi datang ke sini sih?" Ranice sudah dua hari terjebak di Chord Music, karena wartawan masih setia menunggu kemunculannya untuk mengklarifikasi pemberitaan yang beredar.

"Aku baru sampai. Aku langsung pulang begitu dengar berita tentang kalian," ujar Elle sambil memeluk Ranice. "Kamu ini hamil kok masih pecicilan aja sih! Pantas Lee jadi cerewet banget. Jelas dia jantungan kalau lihat kamu ceroboh begini," komentar Elle. Dia melepaskan pelukan dari Ranice lalu bersalaman dengan Freya. Mereka sudah saling mengenal meski pun tidak akrab.

"Banyak gerak tuh bagus, supaya persalinannya lancar nanti. Iya kan, Mbak?" bantah Ranice sambil meminta dukungan dari Freya.

"Iya. Tapi kalau lompat-lompat ya bahaya juga," balas Freya.

"Tuh dengar kata Freya. Dia udah pengalaman, Rae! Geraknya bukan jingkrak-jingkrak nggak jelas kayak kamu gitu!" omel Elle.

Ternyata adik dan kakak sama aja cerewetnya ...

"Ah, terserah!" balasnya sebal. Kembali duduk di tempatnya tadi.

"Rae ..., kalau aku perhatikan kamu kayak lagi banyak pikiran," ujar Elle menilai raut wajah Ranice yang terlihat kusut. Dia segera menghempaskan tubuhnya di seberang tempat Ranice duduk.

"Hmm, lumayan." Ranice tersenyum setengah hati.

"Kenapa? Karena berita ini?"

"Salah satunya. Tapi ada hal lain yang lebih mengganggu pikiran aku belakangan ini." Ulah Becky tidak akan memengaruhinya sampai sedalam ini. Ada hal lain yang mengganggu pikirannyanya akhir-akhir ini, dan itu membuatnya sangat ketakutan.

"Apa?" tanya Elle penasaran. Elle tidak jadi melanjutkan pertanyaannya karena menyadari kehadiran Freya di sana. Dia menatap ragu ke arah Ranice.

Ranice yang mengerti maksud Elle segera meyakinkannya. "Nggak apa-apa. Mbak Freya ini tahu semua tentang hubungan aku sama kakakmu. Aku ..., aku menyadari ada perasaan yang berbeda setiap kali berdekatan dengan kakakmu sekarang," ungkap Ranice jujur.

"Maksud kamu, kamu jatuh cinta sama Lee?" tanya Elle antusias. Ini berita baik untuknya.

"Aku juga nggak yakin, El. Tapi semua ini nggak lepas dari sikap Lee yang berubah ke aku, dia jauh lebih baik sejak dari Eropa. Ditambah lagi sekarang aku hamil. Dia jadi sangat perhatian. Dan itu semua membuat perasaanku kacau, El."

"Terus apa yang salah dengan itu?" tanya Elle tidak mengerti.

Freya hanya ikut mendengarkan tanpa berkomentar, karena sebelum Elle datang, Ranice sudah sempat bercerita padanya.

"Jelas salah, El! Aku terlalu ceroboh. Selama ini aku terlalu sibuk membuat diriku melupakan dia yang pernah mengisi hatiku. Aku berusaha sekuatku untuk menghapus namanya dari hatiku. Tapi dengan bodohnya aku lengah menjaga hatiku sendiri agar tidak sampai jatuh cinta lagi. Dan sekarang aku sadar, setelah dia menyelinap masuk ke dalam hatiku dan mengisi ruang kosong yang pernah ditinggalkan oleh orang lain. Aku nggak mengharapkan lebih. Aku nggak berharap Tuhan menuliskan cerita yang berbeda. Aku nggak berharap dia membalas perasaanku. Aku berusaha semampuku untuk membunuh perasaan ini, mematikan apa yang mulai tumbuh. Nggak ada harapan untuk perasaanku, El."

Ranice tidak sadar jika Leander tidak sengaja mendengarkan percakapan mereka bertiga. Leander yang merasa serba salah, tidak jadi masuk ke dalam ruangannya dan memilih meninggalkan ketiga wanita itu meneruskan perbincangan mereka.

Artificial WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang