Wattys 2018 - WINNER
The Contemporaries
"Jika seandainya untuk selamanya kamu tetap tidak bisa memandangku, setidaknya biarkanlah laguku tetap mengalun untukmu."
Lee, seorang produser ternama, memutuskan untuk mengikat diri dalam sebuah pernikahan k...
People will usually hurt you in attempt to heal themselves.
Ranice menatap heran layar ponselnya, ada panggilan masuk dari Becky. Entah mengapa perasaannya tidak enak. Rasanya dia tidak ingin menjawab panggilan itu, tapi menghindarinya pun sepertinya bukan pilihan yang baik. Dengan berat hati, sambil berjalan menuju kolam renang di belakang rumahnya, Ranice menjawab panggilan masuk dari Becky.
Belum lagi Ranice mengucapkan salam, suara wanita di seberang sana sudah terdengar.
"Senang kamu sekarang? Hebat ya kamu!" Suara itu terdengar sinis.
"Mbak Becky ...?" panggil Ranice ragu.
"Kamu bahagia sekarang? Kamu puas? Kamu merasa udah menang dari aku?!" sentak wanita di seberang sana. Suaranya terdengar penuh amarah.
"Mbak, ada apa sih? Marah-marah tanpa sebab seperti ini!" balas Ranice kesal. Dia malas bersikap baik pada Becky sejak wanita itu mulai menunjukkan sifat aslinya.
"Jangan pura-pura bodoh, Jalang! Kamu tahu apa yang aku maksud. Aku minta kamu untuk menjaga kekasihku, tapi ini yang kamu lakukan?! Dasar Murahan!" maki Becky.
"..." Ranice terhenyak. Tidak menyangka jika Becky akan langsung melabraknya.
"Berani-beraninya kamu membiarkan diri kamu hamil anak Leander! Kamu nggak punya hak untuk itu, dasar Jalang!" suara Becky terdengar semakin histeris.
"Perlu Mbak ingat, orang yang hamil sama suaminya sendiri itu sama sekali bukan jalang!" Suara Ranice tidak kalah emosi sekarang. Dia tidak terima Becky mengatainya seperti itu.
"Kamu benar-benar persis seperti sahabat kamu. Sama-sama perebut milik orang, perusak kebahagiaan orang!" desis Becky penuh kebencian.
"Saya nggak merebut kebahagiaan Mbak! Mbak sendiri yang menyuruh Axel menikahi wanita lain." Perkataan Becky menusuk Ranice. Benar. Apa bedanya dirinya dengan Bella?
"Kamu dengar aku baik-baik! Aku nggak akan tinggal diam. Aku akan balas kamu untuk pengkhianatan ini!" hardik Becky.
"Silakan lakukan apa pun yang Mbak mau!" tantang Ranice emosi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu benar-benar wanita jalang! Aku pastikan hidup kamu nggak akan tenang mulai hari ini!" teriak suara di seberang sana. Suara yang penuh kebencian dan sarat ancaman.
Ranice merasa mual membayangkan kebencian yang tergambar jelas dari suara Becky. Air tempatnya berendam saat ini terasa jauh lebih dingin daripada biasanya, menusuk hingga ke tulang-tulangnya dan membuatnya menggigil.
***
Tidak perlu menunggu lama untuk menunggu pembuktian atas ancaman yang dilontarkan oleh Becky.
"Ranice, kamu di mana?!" tanya Fika tergesa-gesa. Suara sang manajer terdengar panik.
"Aku di Chord Music, Mbak." Akhir-akhir ini Ranice lebih sering menghabiskan waktunya di Chord Music. Tentu saja ini atas permintaan Leander, agar dia mudah mengawasi Ranice dan memastikan kondisi istrinya. Kehamilan Ranice yang sudah memasuki bulan keenam membuat Leander semakin protektif saja terhadapnya.
