" Sampai disini sahaja dari puisi " Hiruk Pikuk kota dimata " . Untuk makluman sahaja😊😂"
...................
Dulu,
Ini kota serba indah,
Walau ada sedikit pincangnya,
Masih bisa dikawal aman sentosa,
Tiada hiruk dan pikuk kota,
Masih ada yang ingat agama.Bangunan tidak dimamah usia,
Makin serba canggi semuanya,
Tapi penghuni kota makin bermamah,
Kota raya makin leka,
Dengan kesibukan harta dan benda.Semuanya seperti gila,
Menjaja racun dimana mana,
Sia sia hidup di dunia,
Termakan dengan indahnya syurga dunia.Kota lama,
Makin lumat diinjak penipuan antara manusia,
Makin berderai di cerai keharmonian,
Walau kota lama diganti konkrit teknologi,
Tapi serangga di dalam galak mencaci.Kota lama,
Aku rindukan keamanan kau,
Kota ini makin berdarah,
Sosial berleluasa antara dara,
Di mana adab dan budi bangsa?Kota lama aku rela kau bermamah usia,
Tapi manusia di dalamnya masih waras berbicara,
Masih letak agama di puncaknya hayat,
Tapi sayang, kota kau baru dibina,
Tapi penuh dengan serangga yang hina.
@PenaRahsia************
Assalamualaikum guys💖
YOU ARE READING
Lumut Daun Kering ( TAMAT )
Poetry#Muhasabahdiri Si lumut itu kita si daun kering itu kita, tetapi ketahuilah Allah maha pengampun dan penyantun, selagi pintu taubat terbuka selagi itulah taubat kita diterima, walau kau berlumut macam mana pun berkering macam manapun, Yang pentin...