San - Meet Again

88.6K 5.1K 83
                                    

Seminggu telah berlalu sejak pertemuan tak sengaja antara dua orang yang tak saling mengenal. Dan selama itu pula keduanya sibuk dengan aktivitas masing-masing.

Seperti Rachel misalnya, ia dan Adel berada di kantin kampus mengerjakan tugas mata kuliah Hukum Bisnis dari Mrs. Yuna. Matanya fokus pada layar laptop di hadapannya dengan jemari yang terus menari-nari dengan lincah di keyboard.

Adel yang duduk tepat di depannya sampai menatapnya bosan."Laptopnya singkirin dulu deh, Hel. Kamu kan bisa lanjutin bentar di rumah," sahutnya dengan mulut yang asik mengunyah kentang goreng.

Rachel hanya bergumam menanggapinya. Jangankan untuk makan. Ia hanya memesan segelas jus alpukat yang hanya di minumnya setengah.

Adel semakin kesal mendengar jawabannya sahabatnya yang singkat dan terdengar cuek.

Ia sungguh bosan. Sedari tadi ia terus saja mengoceh membahas hal-hal yang tidak penting. Seperti yang mana keluar duluan, ayam atau telur.

Rachel sebenarnya mendengar ocehan sahabatnya itu tetapi ia tetap diam tak menanggapi karena tak ingin konsentrasinya buyar.

Suasana kantin tidak terlalu ramai seperti biasanya makanya ia memutuskan mengerjakan tugas di sini saja karena wifi di sini sangat lancar. Sebenarnya kampus menyediakan wifi gratis untuk para mahasiswa, tetapi hanya mahasiswa senior saja yang tahu sandi untuk mengaksesnya. Alasannya hanya satu biar jaringan tidak lalot jika seluruh mahasiswa menggunakannya.

Memangku salah satu tangannya di meja, Adel menyapu pandangannya pada seluruh penjuru kantin.

Matanya berhenti pada seorang pria tinggi, tampan, rambut gondrong warna hitam, memiliki kulit putih, memakai kaos hitam yang dipadukan dengan celana jeans biru navy dan tas punggung yang menyampir di bahunya sedang berdiri di tengah-tengah kantin.
Sepertinya ia mencari tempat duduk.

Tiba-tiba Adel berseru lantang memanggil pria tadi sembari melambai-lambaikan tangannya. "Rayhan! Sini!" Panggilnya dengan bersemangat tak memperdulikan beberapa orang menoleh kearah meja mereka dan memperhatikannya.

Yang di panggil membalas lambaian tangan Adel dan manik matanya terpaku pada seorang gadis yang selama ini diam-diam ia taksir sibuk dengan laptop dihadapannya entah mengejerkan apa sampai tak memperdulikan kehebohan sahabatnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yang di panggil membalas lambaian tangan Adel dan manik matanya terpaku pada seorang gadis yang selama ini diam-diam ia taksir sibuk dengan laptop dihadapannya entah mengejerkan apa sampai tak memperdulikan kehebohan sahabatnya. Senyuman lebar terpatri di wajah tampannya.

Segera ia menghampiri kedua gadis itu dan langsung duduk di samping Adel. Ia ingin duduk di samping Rachel tetapi tas ransel gadis itu terletak di dekatnya.

"Kamu nggak masuk kelas?" Tanya Adel.

"Kebetulan kelas aku baru aja selesai. Kalian berdua nggak pulang?" Rayhan balik bertanya.

Posessive DoctorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang