San Juu Yon - Two Years Ago

34.6K 1.4K 26
                                    

Warning typo bertebaran!!!

Ada yang kangen sama DaRel?

Happy reading kawan 😘

🍂

🍂

🍂

Seorang pria dengan tubuh tinggi 179cm dengan rambut blonde-nya sedang sibuk mengedarkan pandangan keseluruh penjuru kantin di kampus-nya. Ia sedang mencari seorang gadis mungil berambut panjang hitam legam, sahabatnya. Saat matanya menemukan gadis itu, ia langsung menyunggingkan senyuman lebarnya.

Gadis itu sedang menyantap makanan bersama seorang gadis berambut sebahu. Di sampingnya ada seorang pria bermata sipit yang juga ikut bergabung sesekali mereka tertawa entah membicarakan apa. Sesekali juga pria di depan gadis berambut panjang melirik kearah sahabatnya.

Sial.

Pria berambut blonde itu berdecak kesal. Tak suka melihat sahabatnya itu jadi pusat perhatian pria lain selain dirinya. Sebuah seringai ada di wajahnya.

Dengan langkah percaya diri, pria itu langsung menghampiri sahabatnya dan mengalungkan lengannya di lehernya.

"Hel, kenapa nggak bilang mau ke kantin sih?" gerutunya memasang wajah kesal.

Rachel menghentikan makanannya dan menoleh kearah pria itu. "Aku dari tadi nyariin kamu. Tapi kamu nggak ada, yaudah aku duluan aja sama Adel dan Rayhan." jawabnya dan melirik kearah lengan pria itu yang masih melingkar di lehernya. "Ini tangan kamu lepas, Panji. Nggak enak di lihatin sama yang lain." katanya tak enak pada kedua teman barunya itu.

Panji Ravelino Putra, pria yang melingkar kan lengannya di leher Rachel itu mendengkus, tapi tak membantah. Ia melepaskan lengannya dari leher sahabatnya itu.

"Kamu nggak pesen?" tanya Rachel menyuapkan satu sendok mie ayam ke dalam mulutnya.

"Nggak, ini aja deh." balasnya dan mengambil makanan Rachel yang baru ia makan sedikit.

Berdecak kesal, akhirnya Rachel hanya diam melihat sahabatnya itu memakan sisanya. Ia mengambil es teh dan menyeruputnya.

Adel dan Rayhan yang melihat itu seperti menonton sepasang kekasih.

"Kalian pacaran?" entah kenapa kata itu keluar dari mulut Adel begitu saja karena penasaran.

Uhuk..uhuk..

Rachel tersedak minumannya. Buru-buru Panji menepuk-nepuk pundak Rachel. "Kamu nggak apa-apa?" tanyanya khawatir.

Menggeleng pelan, Rachel mengusap bibirnya dengan tissue. Ia menatap Adel dan Rayhan yang menunggu jawabannya.

"Kami nggak pacaran kok. Kenalin, namanya Panji. Sahabat aku dari kelas sepuluh SMA." ia memperkenalkan Panji kepada Adel dan Rayhan.

Adel mengulurkan tangannya. "Adelia, panggil Adel aja."

Panji membalas uluran tangan Adel. "Panji." balasnya singkat.

Rayhan juga mengulurkan tangannya. "Rayhan."

"Panji."

Usai perkenalan singkat itu, Panji meminum es teh Rachel yang tinggal sedikit. "Hel, kamu bentar pulang sama aku kan?"

Rachel mengangguk. "Iya, kamu dicariin sama Bang Daffa."

"Hari ini aku mau main PS bareng. Yaudah aku ke kelas dulu. Kamu tungguin aku ya?" ia mengusap rambut Rachel dengan sayang sebelum beranjak mmeninggalkan kantin.

Posessive DoctorWhere stories live. Discover now