Yon Juu San - Will You Marry Me?

45.7K 2K 59
                                    

Play to mulmed 👆🏻
Ed Sheeran - Perfect 🎵

🍂

🍂

🍂

Ada yang aneh pagi hari ini.

Semua staf di rumah sakit tampak bingung dengan tingkah CEO rumah sakit ini. Sejak ia sampai di rumah sakit pagi tadi, tak berhentinya ia menyapa semua staf baik itu dokter, perawat, bahkan sampai office boy pun ia sapa dan tak lupa tersenyum lebar hingga menampilkan giginya yang putih dan rapih.

Bisik-bisik dari para perawat itu terang-terangan, namun David tak ingin memperdulikannya.

Ia hanya ingin semua orang tahu jika saat ini ia sangat senang, ah lebih tepatnya bahagia karena gadisnya akhirnya kembali padanya.

Membayangkannya saja sudah membuatnya senyum-senyum seperti orang gila.

Saat ia baru saja sampai dan duduk di ruangannya, tiba-tiba pintu terbuka dan memunculkan Juna dari balik pintu.

Juna berjalan dan duduk tepat di hadapan adik sepupunya itu. "Aku dengar dari para perawat hari ini kau sangat aneh." ungkapnya to the point.

Senyuman lebar David menjawab pernyataan Juna barusan.

"Kau kenapa senyum-senyum seperti itu? Kau tidak sakit kan?" ia maju lalu menempelkan punggung tangannya di dahi David, memeriksa suhu tubuh adiknya itu.

Menepis pelan, David duduk tegak dan menatap lekat Juna. "Aku baik-baik saja, Bang. Kau tak perlu khawatir."

"Lalu ada apa denganmu? Akh maksudku kau hari ini sangat aneh."

"Coba Abang tebak!"

"Oh ayo lah! Jangan membuatku pusing! Aku capek akhir-akhir ini." Juna menyandarkan punggung nya di kursi sembari menghela napas.

"Seharusnya kau senang, Bang! Mbak Sarah kan sebentar lagi lahiran!"

"Iya aku senang, tapi dia ngidam sangat aneh sampai-sampai semalam aku tak bisa tidur dengan nyenyak." ia menghela napas sekali lagi. "Kau tahu semalam dia ngidam makan pecel lele."

"Ya tinggal Abang beliin lah!"

"Beliin gundul mu! Dia minta jam 2 malam! Mana ada warung pecel lele buka jam segitu?!"

Tawa David pecah saat melihat wajah frustrasi Abang-nya saat menceritakan perjuangannya mencari pecel lele pukul 2 dini hari. Ia tak habis pikir bagaimana perjuangan sepupunya itu yang sebentar lagi akan menjadi seorang Ayah.

"Jangan ketawa! Nggak ada yang lucu!"

Sebuah pulpen melayang tepat di kepala David membuat tawanya berhenti digantikan oleh sebuah ringisan. Ia menatap abangnya itu dengan kesal.

"Abang coba lihat wajah Abang barusan!" masih saja ia mengelus kepalanya.

"Diam kau!" desis Juna.

David langsung mingkem. Ia melihat wajah lelah abangnya itu. Merasa kasihan bercampur senang karena sebentar lagi ia akan mendapatkan keponakan pertamanya.

Membayangkannya saja sudah membuat David senyum apalagi jika ia dan Rachel nanti sudah menikah dan hamil anaknya. Uhh David tak sabar ingin segera men-sahkan hubungan mereka.

Sepertinya David sudah gila.

🍂

🍂

Posessive DoctorWhere stories live. Discover now