TANIA 11

100 6 0
                                    

EPISODE 11

Tania dan Alex duduk pada kerusi panjang di hadapan taman permainan kanak-kanak di situ.

Angin pula bertiup sepoi-sepoi bahasa petang itu. Sangat mengasyikkan. Mereka menikmati pemandangan petang itu berduaan berkongsi kisah hidup mereka.

Tania mengeluh berat dalam tangisan. Tania menceritakan semua permasalahannya dan perkara sebenarnya kepada Alex, Alex hanya terdiam mendengar ceritanya dari awal sehingga penghujungnya. Mencerna semua yang didengarnya dari mulut Tania.

Alex juga kini telah terikat dengan hidupnya.

Dia memeluk Tania dan menepuk-nepuk lembut bahunya, cuba menenangkan gadis itu apabila Tania mula menangis teresak-esak.

" I will protect you and always be by your side as long as I'm still breathing. I've promise that to myself.
You make me have the reason to live. I'll study hard and become a doctor. I'll treat you by myself whenever you got hurt. I'll keep that secret forever with me. " Air mata Alex mula bergenangan. Tania dalam pelukkannya masih lagi teresak-esak menangis.

"Menangislah sepuasnya Tania. Kau kena kuat. " Bisik hati kecilnya.

Tania melepaskan pelukannya daripada Alex. Diantara mereka ada satu ikatan yang istimewa yang tiada siapa miliki. Cuma dia dan Alex yang tahu. Kini beban yang lama dipendamnya terasa sedikit ringan .

" Thanks Alex, but I'm still mad at you. How could you promise something like that and agree with that devil. Once you make deal with him, I'm unable to free you." Tania menangis semula.

" I have no regrets. I just want to protect you. You are the reason of my new life and I don't want to give up on you." Alex mengelap air mata Tania. Dia telah terlanjur sayang pada gadis itu. Dia ingin melindunginya. Bukan sebagai kekasih. Tapi perasaan itu sukar untuk digambarkan olehnya. Melihat wajah itu memberi ketenangan padanya.

_____________________________________

Dalam perjalanan pulang ke asrama Tania teringat kembali kisah yang melandanya. Air matanya gugur lagi.

" Why you are choosing her and not me.?!" Air matanya mengalir lagi. Tik tik, air matanya berguguran.

4 tahun yang lalu. Sebelum Tania tinggal bersama ibu kandungnya.

" Eric , .. I'm ..I'm.. pregnant." kata Tania cuak apabila dia disahkan mengandung.

" I'm going to be a father? Seriously?!," Katanya inginkan kepastian.

Tania hanya mengangguk. Pada usia semuda 13 tahun dia telah disahkan mengandung. Perasaan takut mula menyelubungi dirinya. Walaupun masih muda, namun fizikal Tania seolah-olah sudah berumur 16-17 tahun .

" Yahooo !!! I'm going to be a father. " Teriak Eric keriangan. Dia memeluk Tania seeratnya. Terasa bahagia sekali. Satu ciuman dihadiahkan pada dahinya.

" Eric what are we going to do?" Tania
Masih lagi ketakutan. Fikirannya buntu.

" What else? Lets get married, " kata Eric sambil tersenyum riang.

" Eric I'm not joking here.! Furthermore I'm still underage ," Marah Tania kepadanya.

" Me too.! I'm not joking Tania.," Eric masih lagi tersenyum.

" I'm pregnant with a twin in my stomach Eric!. Not one but two.! Eric please be real. We are now in a big trouble!! " Katanya sambil menangis.

" I know, " katanya sambil memeluk Tania.

 TANIAWhere stories live. Discover now