Chapter 3

6.1K 332 15
                                    

The sweetest smiles hold the darkest secrets...

---Sara Shepard, Flawless (Pretty Little Liars, #2)

• тнe мyѕтery clυв •

"Kenapa kau memberikannya kepadaku?" tanya Kyotaro jengkel ketika kartu di tangan Yuki terarah padanya.

"Aku tak mengerti bahasa Inggris." jawab Yuki singkat, tanpa perlu menjelaskan lebih lanjut karena ia tahu Kyotaro mengerti apa maksudnya.

"Sudah, biar aku artikan saja." Shizuka langsung mengambil kartu itu dari tangan Kyotaro. "Jadi kartu ini memang ditujukan untuk siswa yang ingin bergabung dengan klub Misteri, dan katanya mereka ingin mengetes kita dengan cara tradisional mereka."

Shizuka langsung membalikkan kartu itu. "Oh, ini ditulis dengan hiragana."

"Aku mau lihat." Yuki langsung menarik pelan kartu itu agar ia bisa membacanya. "Tes kali dimulai sekarang dengan waktu penyelesaian adalah jam 8 malam. Jika kalian merasa keberatan, sebaiknya mundur sebelum menyerah di pertengahan. Kami benci kasus yang tidak terselesaikan, dan ingat, kami melihat semuanya."

Mereka terdiam, memikirkan isi kartu yang baru saja mereka baca dan cerna maksudnya. Jadi sekarang mereka harus menentukan untuk ikut dalam permainan klub Misteri atau tidak. Jika mereka menolak, maka mereka dapat pulang dengan tenang. Jika mereka menerima, maka mereka harus menyelesaikannya sampai akhir. Namun jika mereka tidak dapat menyelesaikan permainan atau melewati batas waktu yang ditentukan, maka mereka kalah. Dan yang kalah pasti tidak dibiarkan begitu saja oleh klub Misteri.

"Jadi bagaimana?" Shizuka menengadahkan kepalanya dan melihat Yuki dan Kyotaro bergantian. "Mau lanjut?"

"T--tidak ada salahnya mencoba kan?" Yuki menggaruk pipinya dengan jari telunjuk. "Lagipula aku tidak bermasalah jika hidupku bakal tidak tenang selama satu bulan saja."

"Aku juga." Shizuka menyelipkan sejumput rambutnya ke belakang telinga. "Jujur saja, aku cukup penasaran dengan ini."

"Baiklah, kalau begitu aku pergi." Kyotaro langsung berbalik setelah mengatakan hal itu namun segera ditahan oleh Yuki.

"Hei, Kyo, kau mau kemana?"

"Pulang. Aku ada rencana." jawab Kyotaro pendek.

"Membaca buku Night of the Emperor yang kemarin baru kau beli?" tebak Yuki dan Kyotaro langsung terdiam. "Oh, Kyo. Jangan anggap aku baru mengenalmu kemarin."

"Mungkin dia takut melanggar jam malamnya." ujar Shizuka dengan nada mencibir.

"Aku tidak takut." jawab Kyotaro dengan tatapan tajam ke arah mata Shizuka. Tuhan, Kyotaro benar-benar tidak menyukai tatapan Shizuka yang seakan-akan menantangnya. Ia hanya tak mau mengambil resiko jika hidup tenangnya akan terusik selama sebulan. Ia tak tahu cara apa yang digunakan klub Misteri itu, namun intinya ia sama sekali tak mau diganggu. Ia suka hidupnya yang tenang nan damai dan sebulan bukan waktu yang sebentar.

"Oh ya? Bahkan dia rela membiarkan dua gadis lemah sendirian melakukan misi ini."

"Yuki sama sekali tidak lemah dan melaksanakan misi itu adalah kemauan kalian sendiri."

"Tapi meninggalkan gadis-gadis yang membutuhkan bantuanmu sama sekali tidak gentleman."

"Dan menyeret seorang laki-laki ke dalam masalah kalian sama sekali tidak lady like."

Yuki terdiam mendengar perdebatan Kyotaro dan Shizuka. Seumur-umur hidupnya mengenal laki-laki itu, tak pernah sekalipun ia tahu bahwa Kyotaro bisa mengeluarkan perkataan panjang tanpa sebelumnya dicerna dalam otak.

The Mystery ClubWhere stories live. Discover now