Chapter 15

4.3K 256 24
                                    

The larger crimes are apt to be the simpler, for the bigger the crime, the more obvious, as a rule, is the motive.

---Arthur Conan Doyle

• тнe мyѕтery clυв •

[MINAL AIDIN WAL FAIDZIN, MOHON MAAF LAHIR DAN BATHIN YA SEMUANYA! MAAFKAN DOSA2 AUTHOR YANG DULU SEMPET NGEGANTUNGIN The Mystery Club YHA, HEHE.]

• тнe мyѕтery clυв •

"Ayako-san?"

Yoshida mengangguk membenarkan. Ia baru saja selesai menceritakan kegiatannya tadi pagi, yaitu bangun sekitar jam 7.00 dan berangkat kira-kira jam 7.30. Rumah Yoshida cukup dekat dengan SMA Minami, yaitu sekitar 5 menit berjalan kaki sehingga ia cepat sampai di sekolah. Tentu saja ia menyadari keramaian itu, namun katanya ia masih galau dengan Sakura sehingga tidak mempedulikan hal-hal di sampingnya. Barulah saat ia sampai di kelas dan seorang teman menceritakannya, barulah ia kaget.

Namun setelah menjelaskan kegiatan paginya, ia langsung menunjuk seseorang yang menurut dia bersalah untuk kasus ini. Seseorang yang dengan sangat jelas menyatakan kebencian terhadap Sakura.

"Ayako memang terkenal sebagai orang yang sangat tidak suka kepada Sakura. Kurasa kebenciannya itu dimulai saat festival sekolah tahun lalu." jelas Yoshida.

"Oh iya, aku tahu itu." Akira menyeletuk. Sebagai teman seangkatan Yoshida, tentu ia tahu insiden dimana pertengkaran Ayako dan Sakura bahkan lebih populer dibandingkan pertunjukannya. "Kudengar Ayako yang sebagai ketua klub Musik merasa kesal karena salah satu pertunjukan musik harus dihapuskan karena Sakura memaksa agar modern dance dimasukkan ke dalam jadwal. Padahal tim Ayako sudah berjuang keras untuk memeriahkan festival."

Memang kejadian itu menjadi suatu momen yang tidak akan dilupakan oleh satu sekolah. Saat Sakura datang ke panggung untuk menyambut modern dance klubnya, Ayako datang dan mengatakan di depan sekolah bahwa Sakura merebut waktu yang seharusnya menjadi penampilan musik klubnya. Akhirnya waktu untuk acara terakhir berubah menjadi acara debat Ayako dan Sakura dan ditonton oleh hampir satu sekolah.

Ayako yang kasar dan Sakura yang lembut namun tajam terus berdebat. Ayako mempermasalahkan ketidakprofesionalan dan ketidakpandaian Sakura sebagai ketua klub untuk mengurus jadwal lebih awal dan Sakura hanya membalas dengan kata-kata lembut yang menusuk akan mengapa Ayako begitu kekanak-kanakan.

"Jangan hanya karena kau cewek tercantik maka kau bisa seenaknya mengabaikan jerih payah orang!"

Lalu saat Sakura terus saja menyambut kalimat-kalimat pedasnya, Ayako akhirnya berkata, "Kau begitu munafik sampai-sampai aku ingin membunuhmu." Lalu ia turun dari panggung dan meninggalkan Sakura di panggung.

"Motifnya sepertinya cukup, bukan?" Yoshida langsung berdiri. "Semua orang pasti akan balas dendam jika dipermalukan di depan satu sekolah. Ya kan?"

"Iya iya, kami mengerti." ujar Inspektur Yamada untuk menenangkan Yoshida sebelum ia bertindak lebih lanjut. Jujur saja, melihat sikap Yoshida yang tidak mau disalahkan dan malah menyalahkan orang lain tentu membuat semua orang curiga. Namun mereka masih harus mencocokkan alibi Yoshida dengan waktu kecelakaan Sakura dan tak bisa langsung mengambil keputusan. "Silahkan kembali ke kelasmu. Kami akan kembali mengontakmu bila ada yang mau disampaikan."

The Mystery ClubWhere stories live. Discover now