Chapter 8

4.4K 308 9
                                    

It's the unknown that draws people.

---E.A. Bucchianeri, Brushstrokes of a Gadfly

• тнe мyѕтery clυв •

Shizuka bersyukur ia tak bertemu dengan Kyotaro pagi ini di stasiun.

Jika ya, maka ia tidak tahu harus bertingkah seperti apa di depan Kyotaro. Kemarin laki-laki itu benar-benar mengantar Shizuka sampai ia masuk ke dalam rumah untuk meyakinkan dirinya bahwa Shizuka sudah pulang dengan aman. Ketika Shizuka bertanya mengapa Kyotaro begitu perhatian, laki-laki itu langsung menjawab bahwa ia tak mau bertanggung jawab jika Shizuka tak selamat. Setidaknya dengan Shizuka masuk ke rumahnya dapat meyakinkan laki-laki itu bahwa tanggung jawab temporalnya sudah selesai dengan baik.

Jika saja kemarin Kyotaro tak berperan dalam menolongnya dari laki-laki preman SMA Higashi, mungkin ia sudah menjitak kepala laki-laki itu 3 kali.

Namun setelah dipikir-pikir, kemarin malam merupakan pengalaman yang cukup seru baginya. Ia tak pernah pergi malam-malam bersama teman-teman, dan ia bersyukur akan kejadian kemarin malam yang menambah pengalamannya. Untungnya ayahnya pergi ke New York dari kemarin pagi sehingga ia tak perlu takut kena ceramah ayahnya jika pulang telat.

Lagian, seperti ayahnya akan peduli saja.

"Ohayou, Shizuka-san!" sapaan Yuki langsung membuat Shizuka tersentak keluar dari pikirannya. "Kok termenung?"

"Tidak ada, kok." Shizuka terkekeh pelan. "Kemarin malam gimana pulangnya?"

"Kemarin?" ulang Yuki. "Sama sekali tidak menyenangkan. Haruto terus-terusan berbicara dan itu membuat kepalaku pusing. Memang sih dia dapat membuat pikiranku teralih dari hantu, tapi kan hal itu tidak baik bagi kesehatan otakku!"

Shizuka tertawa kecil mendengar celotehan Yuki. Mungkin Yuki tidak menyadarinya namun ia juga sedikit mirip dengan Haruto, terutama cara mereka bercerita dan ekspresinya yang lucu.

Tapi ada sesuatu yang menjadi pertanyaan bagi Shizuka.

"Oh ya, kok kau memanggilnya Haruto?" ulang Shizuka yang baru sadar. Ia tahu Yuki dan Haruto pernah satu SMP, namun ia tak tahu mereka saling memanggil dengan nama kecil. Jika begitu, bukankah berarti hubungan mereka cukup dekat?

Namun jika memang hubungan mereka sedekat yang Shizuka kira, mengapa sikap Yuki sangat ketus ketika Haruto berada di sekelilingnya?

"Memang itu namanya, bukan?" tanya Yuki ulang dengan polos, namun Shizuka tahu gadis itu cuma berpura-pura tidak mengerti maksudnya

Tapi Shizuka tak berniat untuk bertanya lebih lanjut. Mungkin Yuki mempunyai alasan untuk tidak menceritakannya pada Shizuka. Dan Shizuka yakin Yuki akan menceritakannya padanya jika waktunya sudah tepat.

"Berdiri!" Ketua kelas mereka langsung refleks mengatakan itu saat wali kelas mereka masuk. Semua murid yang tadinya tidak sadar pun langsung kembali ke tempat dan memberi salam setelah aba-aba dari ketua kelas.

"Hari ini sensei akan membagikan formulir ekskul kepada kalian. Setiap dari kalian diberi satu, tapi jika kalian ingin mengikuti lebih dari 1 ekskul maka hubungi sensei nanti. Formulir ini akan diisi dengan biodata kalian yang lalu akan kalian serahkan ke ketua calon ekskul kalian untuk diresmikan apabila kalian diterima atau tidak. Dan setelah itu kalian fotokopikan dan fotokopiannya diberi ke sensei paling lambat hari Senin depan."

Yuki mengoper beberapa formulir ke Kyotaro yang di belakangnya. Kyotaro pun mengambil satu dan mengoper sisanya ke belakang.

"Jangan kau kosongkan, oke?" kata Yuki mengingatkan. Tentu saja kepada Kyoraro.

The Mystery ClubWhere stories live. Discover now