Chapter 12

4.2K 264 18
                                    

The true mystery of the world is the visible, not the invisible.

---Oscar Wilde

• тнe мyѕтery clυв •

Suara keramaian stasiun di pagi hari sudah menjadi musik sehari-hari bagi pengguna kereta, termasuk Shizuka. Seperti biasa Shizuka berjalan kaki menuju stasiun dan menunggu hingga kereta datang. Sebenarnya lumayan banyak anak SMA Minami yang tinggal dekat dengan stasiun itu sehingga Shizuka tidak takut untuk merasa berbeda dengan murid-murid sekolah lain. Apalagi banyak orang yang suka membeda-bedakan mereka, beberapa dalam artian baik dan beberapa lagi dalam artian buruk.

Tapi entahlah, Shizuka bukan tipe orang yang menerima semua pendapat.

Sambil memegang tali tasnya dengan kedua tangannya, ia berjalan santai menuju barisan kereta. Selagi matanya menjelajahi setiap sudut stasiun, tiba-tiba ia melihat seorang laki-laki berseragam yang sama dengannya tidak jauh dari tempatnya berdiri. Tidak sengaja tatapan mereka bertemu.

"Ohayō, Kyotaro-san." sapa Shizuka sebelum suasana menjadi canggung dan aneh.

"Ohayō." Kyotaro menutup buku novel yang sedang ia baca.

"Ada apa? Kau menungguku?" tanya Shizuka bercanda. Gerakan Kyotaro yang menutup novelnya ketika dirinya datang membuatnya merasa seakan-akan ia daritadi ditunggui oleh laki-laki itu.

"Hah?" Kyotaro yang tidak mengerti maksud Shizuka pun mengernyit heran.

"Lupakan." kata Shizuka cepat, baru ingat bahwa makhluk yang namanya laki-laki itu memang makhluk yang tidak peka.

Untung saja setelah perbincangan pendek mereka, kereta pun datang. Tidak seperti biasanya, kereta begitu sesak dan penuh, membuat Shizuka tak bisa bergerak dan tertahan di dinding kereta. Di sekitar Shizuka ada 2 pria paruh baya yang Kyotaro amati sudah melirik Shizuka sebelum masuk kereta dengan senyuman yang membuat Kyotaro jijik. Ingin sekali ia memperingati Shizuka, namun posisi mereka agak jauh dan sangat aneh jika ia berteriak di dalam kereta. Shizuka yang tampaknya tak tahu apa-apa malah dengan polosnya sibuk mencari pegangan agar tidak jatuh.

Dari tempatnya Kyotaro dapat melihat salah satu pria mulai mengarahkan tangannya untuk menyentuh Shizuka.

Dengan perasaan kesal, Kyotaro langsung berusaha menyelip menuju Shizuka dan menjadi pembatas di antara gadis itu dan pria paruh baya itu.

"Permisi, Tuan. Kalau bisa tolong tangannya dijaga baik-baik agar tidak menyentuh teman saya." kata Kyotaro spontan sambil melirik tajam pria itu. Pria itu langsung berdecak kesal dan menyelip dalam kesempitan untuk menjauhi mereka.

Kyotaro baru bernapas sedikit lega ketika pria itu menjauh, namun muncul masalah lain. Tekanan di belakangnya membuatnya susah menjaga keseimbangan agar tubuhnya tidak menimpa Shizuka. Karena itu kedua tangannya menahan dorongan penuh sesak di belakangnya dengan memegang dinding, membuat posisi Shizuka terkunci di dalamnya.

"Lain kali kau harus hati-hati, apalagi jika kereta ramai begini." kata Kyotaro kepada Shizuka. "Gadis sepertimu bakal sering menjadi korban chikan."

Shizuka menatap Kyotaro heran. "Apa itu chikan?"

Kyotaro menatapnya dengan tatapan seolah berkata beginilah-jika-nona-kaya-baru-naik-kereta-dan-tidak-pernah-tahu-dengan-chikan. "Chikan itu adalah pria yang melakukan pelecehan seksual pada wanita di dalam kereta."

The Mystery ClubTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang