Chapter 20

3.2K 195 25
                                    

The best secrets are the most twisted

--Sara Shepard, Twisted (Pretty Little Liars, #9)

• тнe мyѕтery clυв •

"Shizuka, Kyotaro, sini!" Rie memanggil mereka dari kejauhan. Mereka berdua dapat melihat bahwa Rie sudah menunggu dengan yang lain di dekat pintu masuk Taman Hiburan Hakoda.

"Wah, wah, apakah hari ini hari denim sedunia?" goda Haruto yang menyadari kecocokan pakaian mereka berdua.

"Atau hari ini hari couple se-Jepang?" tanya Yuki sambil pura-pura mengecek kalender di hpnya.

"Haha, lucu sekali." respon Shizuka datar. Di sepanjang perjalanan, ia sempat berperang dengan pikirannya sendiri untuk kembali ke rumah dan berganti baju karena ia semakin risih ketika melihat baju mereka yang seperti janjian. Namun semakin lama ia berpikir, semakin jauh jaraknya dengan rumah sampai-sampai mereka sudah berkumpul sekarang ini.

"Dimana Akira-senpai?" Tidak seperti Shizuka, Kyotaro lebih memilih untuk mengabaikan mereka dan mengalihkan pembicaraan.

"Akira bentar lagi sampai." jawab Rie, walau tetap saja membuat Kyotaro penasaran berapa lama 'bentar lagi' yang dimaksud Rie.

"Ngomong-ngomong, dimana tempat parkir mobil?" tanya Shizuka sambil melihat sekeliling, mengingat ia pernah melihat Akira membawa mobil saat malam penyambutan mereka sebagai anak baru, walau sehari-hari ia menggunakan kereta untuk ke sekolah karena lebih simpel. Lagipula SMA Minami memang memiliki peraturan untuk para muridnya agar tidak membawa mobil ke sekolah, kecuali diantar.

"Tempat parkir mobil di samping. Di sana juga ada gerbang masuk buat pengguna mobil." jelas Rie yang membuat Shizuka mengangguk-angguk mengerti. Mereka mengobrol-ngobrol di depan gerbang masuk sampai akhirnya Akira sampai.

"Maaf, semuanya. Lama menunggu ya?" tanya Akira dengan kekehan. Wajahnya terlihat kelelahan, mungkin karena ia berlari-lari dari stasiun. Kancing kemeja lengan pendeknya yang berwarna abu-abu tidak terpasang dengan baik sehingga bisa terlihat ia memakai kaos putih di baliknya. Haruto ingin sekali bertanya apakah senpainya itu tidak kepanasan—mengingat ini musim panas dan bahkan ia sendiri hanya memakai kaos—namun ia sekilas melihat lagi jaket denim Kyotaro yang walaupun sebenarnya tipis tapi tetap saja membuat Haruto merasa pengap.

"Saking lamanya aku sampai lumutan." respon Rie, memecahkan pikiran Haruto dari panasnya musim panas ini. "Nah, Akira sudah sampai. Yuk masuk."

Rie memberi tiket mereka semua kepada petugas dan tiap orang diberi sebuah gelang VIP untuk dapat jalur antrian lebih sepi.

Karena kita ini anggota Klub Misteri, jelas Rie saat Yuki menanyakan alasannya. Dan pada hari Golden Week yang seramai ini, tentu saja untuk menikmati semua wahananya lebih menyenangkan lewat jalur khusus, bukan?

Setelah masuk, mereka didatangi seorang fotografer untuk memfoto mereka berenam. Setelah menyusun posisi, mereka foto dengan gaya terbaik mereka sebagai kenang-kenangan.

Selagi Haruto mengurus hasil cetakan, yang lain melihat sekeliling.

"Wah, itu ya roller coaster yang terkenal itu?" tanya Yuki sambil menunjuk ke sebuah wahana yang dengan melihatnya saja membuat Kyotaro bergidik ngeri. Apalagi dengan suara teriakan pengguna wahana itu yang terlalu mengerikan untuk didengar.

The Mystery ClubWhere stories live. Discover now