:)
"Lo cuma mainan," ujar Tika datar. Thalia ternyata salah. Tika bukan gadis yang lugu dan pendiam. Tika justru gadis yang berani.
"Gak kebalik? Kan, gue duluan yang dia suka. "
"Tapi cinta nya ke gue lebih besar dari pada ke lo! "
"Jadi lo sadar kalo Gavin cinta sama gue?" iya begitulah. Thalia bisa mengambil waktu yang tepat untuk bicara.
"Terserah, Gavin boleh cinta sama lo melebihi cinta nya buat gue, tapi inget, lo gak bakalan bisa dapetin dia!" Tika menatap Thalia sinis. Thalia menatap Tika datar.
"Hmm, kenapa gue gak bisa dapetin dia? Kan, dia mau nya sama gue. Kalo dia nembak gue lagi, gue tinggal terima. Selesai, kan?" Thalia langsung meninggalkan Tika yang mengumpat tak jelas.
***
Sekarang waktu nya telah tiba. Malam ini Thalia akan pergi ke kelab bersama kedua teman barunya itu. Siapa lagi kalau bukan Vita dan Adelyn.
Tadi siang rencananya mereka akan pergi ke suatu tempat, tapi sepertinya sudah tutup jika malam hari, makanya mereka memutuskan untuk pergi ke kelab. Dan ini yang pertama kalinya oleh Thalia.
Thalia sekarang sudah siap dengan pakaiannya. Ia sekarang hanya tinggal memikirkan cara agar bisa keluar tanpa sepengetahuan keluarganya.
Thalia membuka pintu kamar. Dilihatnya keadaan sekitar sepi. Ia tengok ke bawah tepatnya ruang tengah juga sepi.
Dengan perlahan Thalia turun dari anak tangga. Memperhatikan keadaan sekitar.
Cklekk...
Thalia memberhentikan langkah nya. Dilihatnya Angga keluar kamar dan akan pergi ke dapur. Thalia segera selepaskan tas dan heels nya dan menghampiri Angga.
"Ga.." panggil Thalia. Angga segera menoleh. Cowok itu memperhatikan dandanan Thalia dari atas hingga bawah.
"Mau kemana lo?" tanya nya.
"Gak kemana-mana, dandan cuma mau tik-tok'an aja. Menurut lo gimana penampilan gue?" Thalia mengarang cerita.
"Sejak kapan lo main tik-tok? Lo mau ketemu sama temen lo itu, kan?" curiga nya.
"Enggak lah. Ngapain gue ketemu sama mereka? Lagian malem-malem gini mau kemana?"
"Kelab?" Angga meninggalkan Thalia dengan cuek. "Jangan macem-macem. Kalo mau keluar, keluar aja."
Thalia membelalakan matanya. Angga baru saja mengijinkan nya? "Ga, lo serius? Lo ngijinin gue? "
Angga membalikan badannya. "Pergi aja kalo mau pergi. Gak usah pake bohong main tik-tok segala." Angga meninggalkan Thalia yang mematung ditempat.
Thalia mencerna setiap kata yang keluar dari mulut Angga, apakah Angga marah? Tidak tau. Thalia menjadi sedikit khawatir. Tapi bodo amat lah, perasaan Thalia seperti nya sudah dibuat buntu oleh teman-teman barunya itu.
Thalia sekarang langsung mengambil tas dan memakai heels-nya. Segera dia mengambil ponsel dan menghubungi Vita.
Nathalia Dirgantara
Lo dimana?
Jovita Mahardika
Gue dah didepan rumah lo, buruan
Nathalia Dirgantara
OTW
Thalia mematikan ponsel nya dan segera keluar menghampiri Vita. Saat diluar, dilihatnya mobil Adelyn sudah terparkir di halaman, Thalia langsung menghampiri mobil Adelyn dan masuk.
YOU ARE READING
Thalia (END)
Teen FictionEND~ Nathalia Dirgantara. Sebuah nama sosok gadis cantik bersifat dingin nan cuek. Ia punya segalanya. Uang, keluarga, sahabat, peringkat satu di kelas, dan juga kekasih. 'Hidup bahagia' itu pantas untuk Thalia saat ini. Namun bukan untuk hari berik...
