19. GERALD ADIWIJAYA

174 6 1
                                    


Setelah acara selesai, Thalia menapati janjinya untuk kembali bicara dengan Gerald.

"Ma, aku disini dulu ya?" izin Thalia. Tadi ia sempat diajak oleh mamanya pulang bareng, tapi mau bagaimana lagi, Thalia ada janji.

"Loh, kenapa?" Linda menjadi curiga terhadap Thalia. Ia takut Thalia akan pergi ke kelab lagi.

"Aku ada janji," ucap nya pelan.

"Janji apa? Sama siapa? Kamu mau pergi ke kelab lagi?" tanya Linda berturut-turut.

"Nggak loh Ma.. Aku-"

"Saya mau ajak Lia bicara sebentar disini Tante," potong Gerald. Thalia menghela nafas lega.

"Gak bisa besok pagi?" tanya Linda lagi.

"Sekalian Tante. Nanti pulangnya saya anterin kok," balas Gerald.

"Yaudah, tapi jangan pulang malem-malem."

Linda pergi. Ben dan Angga sudah menunggu di parkiran. Sementara Gavin dan Tika sudah pulang dari tadi.

Thalia menoleh ke arah Gerald sambil tersenyum. "Ayo Kak!"

"Apa?" bingung Gerald.

"Ke kamar," balas Thalia yang membuat pikiran kotor Gerald tergugah.

"Ngapain?"

"Katanya mau bicara!?" gemas Thalia. Padahal tadi Gerald sendiri yang bilang kepada ibunya kalo dia dan Thalia mau bicara.

"Oh. Disini aja bisa, kan?" tanya Gerald. Ya tadi Gerald memesan kamar karna masih ramai tamu yang berkunjung. Sementara sekarang sudah sepi, menurutnya bicara tanpa di kamar juga bisa.

Thalia mengehela nafas kasar. "Oke!" Gerald tau sepertinya Thalia tak suka dengan keputusannya.

"Mau ke kamar?" goda Gerald. Thalia mengangguk. Jujur ia sangat malu sekarang.

"Ngapain tapi kesana?" goda Gerald lagi. Sekarang ia merasa gemas sendiri dengan tingkah Thalia.

"Cuma bicara," balas nya pelan.

"Cuma bicara?" goda Gerald lagi. Pipi Thalia sudah memerah ini.

Karna kesal dan malu, Thalia langsung meninggalkan Gerald menuju kamar yang tadi dipesan. 108.

***

Dari tadi Thalia menunggu Gerald di kamar. Cowok itu belum datang juga. Apa ia meninggalkan Thalia sendiri?

Padahal pintu kamar sengaja tidak Thalia tutup agar nanti Gerald bisa langsung masuk, namun sudah sepuluh menit Gerald belum datang juga.

***

Lewat tiga puluh menit sudah, Thalia sekarang menjadi ngantuk menunggu Gerald.

Dimana Gerald hingga lama sekali menyusul Thalia?

***

Gerald masuk ke kamar yang tadi sudah ia pesan. Tidak dikunci memudahkan Gerald langsung masuk.

Dilihatnya Thalia sedang tidur pulas diatas kasur. Untung tadi tak ada laki-laki berhidung belang yang masuk.

Gerald menghampiri Thalia yang sedang tertidur. Saat keadaan seperti ini pun ia terlihat manis dan imut. Tak cocok jika ia menjadi bad gril. Sungguh.

Cowok itu mendudukan bokongnya perlahan disamping Thalia. Jujur ia merasa bersalah telah membuat Thalia menunggu lama.

Thalia merasakan sepertinya ada orang disampinganya. Cewek itu langsung terbangun. Dilihatnya ada Gerald yang tengah duduk sambil menatap matanya intens.

Thalia (END)Where stories live. Discover now