16. BAD DAY

156 9 1
                                    


Pagi ini Thalia, Angga, dan Angel sarapan bersama dirumah Thalia. Selain makan, mereka juga berbincang-bincang hangat.

"Jadi kalian kapan tunangan? " tanya Thalia serius. Angga dan Angel memang akan segera tunangan.

"Tiga hari lagi, Tha, " jawab Angel lembut. Thalia mengangguk-angguk.

"Kapan nyiapin persiapannya?" tanya Thalia lagi.

"Cerewet banget sih, Tha? Diem napa," ucap Angga risih.

"Bodo!" Thalia tak memperdulikan Angga. "Jadi, kapan, Kak?" ulang Thalia kepada Angel.

"Besok kayaknya. Gak tau deh, itu urusan para orang tua," jawab nya tak pasti.

Thalia lagi-lagi hanya mengangguk-anggukan kepala.

Setelah selesai sarapan, Angga dan Angel segera berangkat sekolah. Begitu juga dengan Thalia, tapi bedanya, gadis itu berangkat dengan sahabatnya, Dara. Pakai mobil.

"Lo udah catet semua pelajaran yang ketinggalan, kan, Tha?" tanya Dara saat diperjalanan menuju sekolah.

"Udah," jawabnya singkat.

"Vita sama Adelyn kabar nya gimana? " tanya Dara lagi.

"Gak tau. Dari kemaren gak ada kabar."

"Lo masih mau temenan sama dia? "

"Temenan ya temenan aja, tapi gue gak mau lagi ikut-ikutan mereka," jawab Thalia bijak. Memang seperti itu harusnya. Berteman boleh dengan siapa saja, asalkan masih ingat aturan.

"Oke lah."

Mereka melanjutkan perjalanan sambil bercerita satu sama lain. Setengah jam berlalu akhirnya mereka sampai juga di sekolah.

Kali ini Thalia memperlihatkan giginya dan tersenyum manis. Tersenyum itu ibadah. Dan Thalia jarang ibadah.

Satu sekolah memperhatikan perubahan Thalia. Sekarang mungkin Thalia yang cuek, dingin, dan jarang senyum akan hilang. Itu adalah perubahan besar.

***

Hari ini akan diadakan pemilihan siswa yang mengikuti olimpiade matematika. Thalia ingin sekali menjadi siswa yang terpilih mewakili sekolah nya, namun kata para guru, sejak kejadian ia berubah menjadi bad gril, nilai nya berkurang drastis, mungkin akan sulit untuk mengejar materi-materi yang tertinggal. Thalia kecewa dengan dirinya sendiri, ia juga menyesal.

Saat mengetahui siswa yang terpilih mewakili sekolah nya untuk mengikuti olimpiade diumumkan di mading, Thalia langsung beranjak pergi ke mading saat itu juga.

SISWA YANG TERPILIH MENGIKUTI OLIMPIADE MATEMATIKA 2020

1. AVANTIKA ELVRETTA
2. JOVITA MAHARDIKA

Thalia membelalakan mata nya terkejut. Tika dan Vita terpilih?

Tika memang sudah berpengalaman ikut olimpiade, wajar saja jika ia terpilih, tapi Vita? Dia sering bolos, walaupun ia pintar. Kalau begitu apa bedanya dengan Thalia? Apakah Vita menyogok para guru? Tapi buat apa. Lagi pula, ia dapat uang dari mana? Bukankah Vita selama ini kurang diperhatikan oleh kedua orang tuanya?

***

Thalia memegang kepala nya yang masih pening, Thalia akui tenaga Tika memang sangat besar.

Sejak kejadian tadi siang, Thalia tambah membenci Tika.

***

Thalia (END)Kde žijí příběhy. Začni objevovat