Secret 2

2.4K 339 3
                                    

Chapter 2 : Kedua gadis itu

Hari ini adalah hari kedua Aylie bersekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini adalah hari kedua Aylie bersekolah. Sebenarnya gadis itu sangat malas untuk pergi ke sekolah, namun mengingat status bahwa dirinya saat ini adalah murid baru, mau tak mau Aylie harus pergi ke sekolah. Ia harus mengejar cita-citanya dengan menjadi seorang seorang pianis yang memiliki prestasi baik, mungkin dia akan membolos beberapa kali nanti tapi itu tidak masalah

Seusai sarapan pagi, Aylie mengambil tasnya kemudian berpamitan pada ayahnya yang sedang meminum kopi sambil membaca koran di ruangan tamu. "Ayah, aku pamit dulu ya!"

Ayahnya berdiri lalu merentangkan tangannya, Aylie mengambil chokocips di meja kemudian memakannya dan membiarkan ayahnya memeluk dirinya. Kim Ed, ayahnya Aylie mengelus kepala anaknya yang sedang asik memakan chokocips di dalam pelukannya kemudian berkata, "Jadilah murid yang baik di sekolah, buat ayahmu bangga"

Aylie mengangguk kemudian membungkuk pada ayahnya. Gadis itu berjalan ke arah keluar rumah dan mengatakan bahwa ia ingin pergi ke sekolah dengan menggunakan bus saja hari ini.

Aylie masuk ke dalam bus kemudian memilih duduk di bagian belakang, ia menaruh tas nya di pangkuannya kemudian menghela nafas kasar.

Mengenai orang tua, Aylie hanya tinggal bersama ayahnya dan juga banyak pelayan di rumah sebesar istana itu. Ed adalah seorang konglomerat dan juga pengusaha sukses di Korea, dengan kekayaan berlimpah, Aylie lahir dengan menggunakan sendok emas yang membuatnya menjadi tuan puteri

Namun sayangnya Aylie tidak memiliki seorang ibu. Ed berkata bahwa ibunya Aylie meninggal karena sebuah penyakit walaupun Aylie sendiri tidak yakin tentang hal itu.

Aylie terus mencoba memahami, bagaimana rasanya memiliki kasih sayang dari seorang ibu? Ketika dirinya sendiri bahkan tidak mendapatkan kesempatan untuk merasakan dekapan hangat dari seorang ibu dan hanya mendengar cerita dari Ed bahwa ibunya dulu adalah seorang ratu pemanah korea selatan. Yang sangat dibangga-banggakan oleh semua orang dan harus berakhir karena penyakit katanya

Dia sudah berusaha se-rela mungkin untuk menerima semua ini, namun ketika datang ke tempat manapun, melihat seorang anak menerima kasih sayang dari ibunya membuat dadanya berkecamuk. Contohnya seperti pada saat ini, ia menatap ke arah seorang ibu yang sedang berpelukan dengan anak gadisnya, membelai lembut kepala anak gadisnya dan juga menasehati anak gadisnya

Aylie hanya bisa menatap semua itu. Kedua matanya membendung sebuah cairan bening yang perlahan menetes, Aylie menepis air matanya kemudian turun dari bus ketika bus itu sudah sampai di halte SMA Kyungji.

Sekarang Aylie sampai di sekolahannya, ia langkahkan kaki jenjangnya menelusuri panjang koridor lantai pertama, telinga Aylie mendengar beberapa murid disini sudah mulai menggosip membahas sesuatu. "Kau tau insiden kecelakaan kemarin malam? Kudengar dia salah satu senior kita bukan?"

"Ya, kudengar juga katanya ia mati bukan karena kecelakaan, melainkan sengaja!"

Aylie menghentikan langkahnya. Bukankah topik yang sedang mereka bahas kemarin itu mengenai kecelakaan yang terjadi tepat ketika ia selesai pulang dari les piano? Aylie mengedikkan bahunya acuh kemudian menaiki tangga menuju koridor lantai dua.

The SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang