Secret 21

868 172 11
                                    

Chapter 21 : Jane benar-benar kerasukan

Kini hanya tinggalah Vincent dan Aylie berdua

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kini hanya tinggalah Vincent dan Aylie berdua. Duduk bersila berhadapan dengan Aylie yang sibuk membaca mantra. Ketika gadis itu sedang membaca mantranya entah kenapa ia malah merasa familiar dengan mantra tersebut

Seolah-olah dirinya sudah pernah membaca atau melihat mantra tersebut. Selepas ia membaca mantra itu, Aylie merasakan sesuatu yang panas pada jantungnya. Vincent hanya terdiam tidak berbuat apa-apa ketika Aylie mulai kepanasan

Sangat sakit rasanya, bagaikan ditusuk oleh pisau yang sudah dilumuri oleh lelehan emas panas. Aylie memegang dadanya kuat-kuat, kedua ekor manik matanya menangkap sesuatu dari balik sana. Lily, tengah berjalan ke arahnya dengan tatapan kosong

Ia berhenti berjalan ketika menatap Vincent yang sedang menatap Aylie datar. Dengan nafas terengah-engah Aylie berkata, "Lily! Ayo duduk ke sini!"

Lily masih tetap diam. Ia tetap menatap Vincent yang juga ikut menatapnya sebentar lalu kembali lagi menatap Aylie. Kemudian Lily berjalan perlahan menuju ke arah Aylie, ia duduk di samping gadis itu. "Lily, aku harus bertanya sesuatu padamu dan kau harus menjawabku, mengerti?"

Lily menangguk dengan sangat pelan membuat Aylie menjadi merinding, entah kenapa perasaannya malah tidak enak saat ini. Mulut Aylie terkatup rapat, rasanya sangat sulit untuk mengucapkan satu kalimat yang selama ini mengganjal di hatinya. Kalimat yang akan membuat hatinya lega, "Siapa yang membunuhmu?"

Aylie menatap Lily dengan tatapan serius sedangkan Lily masih dengan pandangan kosongnya. Sekitar dua menit mereka saling terdiam, tiba-tiba Lily mendekatkan diri ke arah Aylie membuat Aylie spontan mundur dan alhasil Lily kembali pada posisi normalnya. "Kurasa dia ingin membisikanmu sesuatu" ujar Vincent sambil menguap

Laki-laki itu sedang merasa sangat bosan. Bukannya seperti Aylie yang gugup setengah mati. "Bisikan sesuatu padaku" ujar Aylie

Dengan gerakan kaku Lily kembali mendekatkan diri pada Aylie kemudian membisikkan sesuatu yang mampu membuat Aylie mati ketakutan. "Sang iblis menginginkan dirimu mati" ujarnya lalu tertawa kencang yang mengakibatkan Aylie berdiri dan menjauhinya

Seketika wajah normal Lily berubah menjadi sangat menyeramkan. Dengan kedua bola mata bewarna putih serta kuku-kuku panjang dan darah yang menetes deras dari kepalnya. Lily memutuskan kepalanya ke arah samping membuat Aylie berteriak histeris

Lalu Vincent berdiri di samping Aylie, Lily yang tadinya ingin menghampiri gadis itu kembali terdiam menatap Vincent yang berada di samping Aylie. Aylie memeluk Vincent, menyembunyikan kepalanya di dada Vincent, sebenarnya ia merasa sedikit aneh

Mengapa laki-laki ini hanya terdiam santai seolah-olah ia menganggap hal ini seperti hal kecil? Namun Aylie tidak ingin terlalu memusingkan hal itu, Vincent adalah indigo dan bisa jadi Vincent lebih hebat dari dirinya.

"Bukalah matamu, mereka sudah tidak ada?" ujar Vincent lembut sambil mengelus kepala Aylie

Aylie membuka matanya kemudian menoleh ke arah tempat Lily tadi, sosok itu sudah menghilang. Aylie memikirkan perkataan Vincent yang mengatakan tentang mereka, "Tunggu? Mereka? Maksudmu tadi banyak?"

The SecretWhere stories live. Discover now