Secret 32

938 149 13
                                    

Chapter 32 : Manipulasi Nilai

Suara itu membuat Aylie menoleh ke arah Flow, ia menatap Flow yang juga tengah menatapnya dengan tatapan datar

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Suara itu membuat Aylie menoleh ke arah Flow, ia menatap Flow yang juga tengah menatapnya dengan tatapan datar. Sedangkan di sebelahnya terdapat Vincent yang ikut juga menatapnya

"Tidak ada apa-apa?" ulang Aylie

Flow menghela nafas, "Aylie. Kupikir ada beberapa hal yang memang tidak perlu kamu ketahui di sekolah ini, jangan selalu penasaran Aylie"

Aylie menatap Flow yang tengah menatap dingin ke arahnya, ia yakin ada sesuatu yang tidak beres disini

Suara Gallan menghentikan suasana dingin di meja mereka, "Kupikir kita harus cepat menghabiskan makanannya. Jam istirahat akan segera berakhir jika kalian hanya ingin saling mengeluarkan tatapan dingin saja"

Aylie berdiri dari duduknya kemudian berjalan pergi meninggalkan mereka, mengabaikan suara teriakan Krystal yang memanggil namanya.

"Kalau begitu, aku harus mencari tau sesuatu tentang hal ini sendirian"

___

Bel pulang sudah berbunyi sekitar 20 menit yang lalu. Semua murid berhamburan keluar dan kini hanya tersisa beberapa dari mereka saja di kelas, termasuk Aylie yang masih duduk diam di bangkunya sambil bermain ponsel. Minnie yang sudah selesai membereskan alat tulisnya berpamitan pada Aylie

"Aku pulang duluan ya Aylie" ujarnya sambil tersenyum ramah. "Ah, silahkan"

Kini hanya tersisa dirinya sendiri di dalam kelas. Aylie memakai tas ransel berwarna merahnya dengan merk Diyor kemudian melangkahkan kakinya menuju keluar kelas, tujuannya saat ini adalah menuju ke ruangan pribadi Kepala Sekolah yang seharusnya tidak bisa dimasuki begitu saja oleh para siswa

Aylie berhenti pada tepat ujung lorong dan mengintip sedikit ke arah pintu bercat putih itu. Seseorang baru saja keluar dari sana yang membuat Aylie langsung bersembunyi dibalik dinding tanpa melihat wajah orang itu

Suara langkah kaki yang perlahan menjauh membuat Aylie kembali menoleh ke arah pintu bercat putih tadi. Sepertinya keberuntungan sedang berpihak padanya, pasalnya orang tadi tidak menutup pintunya dengan rapat

Dengan cepat Aylie berjalan mengendap-endap dan masuk ke dalam pintu bercat putih itu lalu menutupnya. Hal pertama yang ia lihat adalah pemandangan sofa mewah yang cukup panjang dengan meja kaca, karpet bulu yang tebal dan tv yang besar di hadapannya

Di sisi lain ada meja makan beserta dapur kecil dan kulkas yang besar di sebelahnya. Ruangan Pribadi Kepala Sekolah justru malah terlihat seperti hotel bintang lima. Tidak, ini bukan ruangan pribadi Kepala Sekolah melainkan Ruangan VIP seperti yang disebutkan oleh Yeri dan Irene waktu itu

The SecretWhere stories live. Discover now