Thriller, Horor | END ( Untuk sementara waktu cerita akan di unpublish sampai tahap revisi selesai )
Semenjak kecelakaan yang menimpa dirinya sewaktu kecil dulu, Kim Aylie dapat melihat bagaimana cara orang mati dan apa yang akan terjadi pada mereka...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari ini SMA Kyungji kembali menjalankan aktivitas seperti biasanya. Setelah tiga hari berlibur akibat insiden kemarin, Aylie melangkahkan kakinya masuk ke dalam kelas dan mendapati Yeri beserta teman-temannya sedang menatap dirinya yang berjalan melewati mereka
Aylie menaikan sebelah alisnya sebentar kemudian berjalan sambil menyelipkan rambutnya ke belakang daun telinga. Aylie merasakan perasaan tidak enak begitu ia duduk di bangkunya sambil melepas tas ransel nya, ia melirik ke arah Yeri dan teman-temannya yang sedang berjalan mendekatinya lalu mereka berlima mengelilingi meja Aylie.
Aylie menatap Yeri yang sedang duduk di kursi depannya dengan tatapan tak bersahabat. Ia memperhatikan gerak-gerik malas Yeri, "Setelah melihat profile mu, kami telah berdiskusi dan setuju untuk membuatmu bergabung ke geng kami. Apa kau mau?" tanya Yeri sambil menguap lalu memperhatikan kuku kukunya
Aylie melirik ke arah lain, menatap Yeri kembali dan tersenyum kecut. Gadis itu bersandar pada bangku nya kemudian melipat kedua tangan di dada, "Apa kau serius? Lebih baik aku pindah sekolah daripada bergabung dengan geng abal-abal milik kalian" ucap Aylie ketus
Angoota Rouise Velt atau biasa dikenal dengan RV terpelongo dan menggeleng menatap tidak percaya ke arah Aylie yang baru saja menolak secara mentah-mentah mengenai ajakan gabung di geng mereka. Joy berpikir, ada banyak kakak kelas dan teman seangkatan mereka yang begitu memuji-muji RV, bahkan mereka sampai mengemis-ngemis demi dapat bergabung dengan RV
Namun kali ini, Aylie? Gadis anak konglomerat itu menolak tanpa berpikir dua kali, di hadapan para murid-murid yang juga sedang live di instagram. Ada yang merekam kejadian saat ini demi mendapatkan ketenaran, memfoto, dan live layaknya situasi ini akan membuat mereka tenar parah.
Yeri berdiri lalu menatap Aylie dengan pandangan tak percaya. "Hei! Sudah menolak berani sekali kau mengatai geng kami 'Geng abal-abal'?! Apa kau gila?!" ujar Yeri marah, tak terima RV di ejek oleh Aylie
Aylie mengedikkan bahunya acuh tak acuh lalu berdiri. Aylie menangkap pergerakan kaki Yeri yang ingin menyandungnya, namun karena Aylie sudah lebih dulu mengetahuinya, Aylie menyilangkan kakinya membuat Yeri hampir terjatuh. Beruntung gadis itu ditolong oleh Irene dan Sulmi
"Hei, Yeri. Seharusnya kau malu saat ini, kau pikir kau lebih hebat dari diriku?" ujar Aylie lalu melangkah pergi menuju ke tempat duduk Eve dan Eva yang terletak di depan meja guru. Ia bergabung dengan kedua gadis itu, mengabaikan tatapan kagum dari murid-murid lainnya. Entah sejak kapan depan kelas mereka sudah dikelilingi dengan murid-murid yang memasangkan ponsel dan kepala masing-masing di jendela.
Aylie menatap miris mengetahui keadaan sekolah ini. Benar-benar menjijikan.
•••
Saat ini Aylie sedang berada di tempat duduknya, dengan dikelilingi oleh anggota RV di sekitarnya. Mungkin karena dendam dirinya mengatai geng mereka tadi, Yeri memutuskan untuk menyuruh anggota RV duduk mengelilingi Aylie, pikirnya agar lebih mudah untuk menjatuhkan gadis itu namun nyatanya Aylie lebih dari yang mereka duga
