Chapter 30 : Tifanny
Suara rintikan hujan yang turun dengan deras seolah-olah ikut bersedih atas kepergian ibu dari dua anak tersebut. Aylie menatap kosong ke arah foto yang dibelakangnya terdapat peti mati berisikan mayat Nami, pelayan yang sudah mengabdi belasan tahun kepada keluarganya
Setelah kejadian kemarin yang membuat kedua nya hampir merenggang nyawa, Aylie merasakan kesedihan yang sangat mendalam. Ditambah dengan suara tangisan yang keras dari kedua anak Nami yang masih kecil, yang paling kecil berumur 6 tahun dan satunya 8 tahun
Sedangkan mengenai kabar dari Hana, dokter muda itu berbaring lemah di rumah sakit dalam keadaan koma. Kemarin saat dalam keadaan sekarat, ketika Aylie memanggil nama Vincent laki-laki itu benaran datang dan menyelamatkan Aylie dari kematiannya.
Entah bagaimana Vincent bisa datang pada waktu yang sangat tepat, Aylie segera mendapatkan pertolongan pertama sedangkan Nami sudah tidak bisa diselamatkan. Dalam perjalanan menuju rumah sakit, nyawa wanita tersebut sudah tidak bisa diselamatkan
Ditambah dengan sosok kemarin yang menuja kaki nya berulang kali, sosok itu memenuhi pikirannya. Mengingat hal itu membuat Aylie menjadi mual seketika, Aylie mendapat banyak sekali jahitan ketika diobati kemarin.
Aylie sempat bertanya bagaimana Vincent bisa berada disana kemarin tetapi dia menjawab bahwa Flow dan juga Michael berada di tempat yang sama dengan mereka, Aylie tidak terlalu menanyakan lebih lanjut tentang Flow. Vincent menjelaskan bahwa dia dan Flow mengantar Michael untuk menemui Hana karena kesehatan psikologisnya
Lalu ketika sedang menunggu mereka bertiga mendengar suara teriakan yang nyaring dari dalam sana, disusul dengan suara teriakan yang memanggil nama Kim Vincent dengan kencang, membuat Vincent segera masuk ke dalam ruangan Hana dan menemukan Aylie yang tengah menumpu tubuh Nami
Hebatnya, sosok itu menghilang setelah menusukkan pisau ke kaki Aylie berkali-kali, seolah hanya memberi isyarat bahwa dia membenci Aylie tetapi tidak dapat membunuhnya. Sosok itu menghilang tanpa jejak, meninggalkan tubuh malang Hana yang jatuh terkulai dengan lemas begitu saja
Walaupun semalam Aylie sempat yakin bahwa Nami akan selamat, namun pernyataan dari dokter malah membuatnya kembali jatuh. Bahwa sebenarnya, Nami sudah tidak ada tepat pada saat hunusan jantung yang pertama
Mengingatnya membuat Aylie kembali stress. Tiba-tiba Aylie teringat bahwa hari ini merupakan jadwal les piano nya, dengan segera Aylie menghubungi Flow dan memintanya untuk mengantar Aylie ke tempat les nya.
____
Alunan lagu Turkis March karya Mozart terdengar dengan jelas di penjuru ruangan. Jari lentik milik Aylie bergerak sesuai dengan nada nya sementara itu Tifanny tampak puas dengan permainan musik muridnya, tepat setelah Aylie menyelesaikan nada terakhirnya Tifanny yang tengah berjalan mengelilingi Aylie berhenti dan memberikan tepuk tangan
YOU ARE READING
The Secret
HorrorThriller, Horor | END ( Untuk sementara waktu cerita akan di unpublish sampai tahap revisi selesai ) Semenjak kecelakaan yang menimpa dirinya sewaktu kecil dulu, Kim Aylie dapat melihat bagaimana cara orang mati dan apa yang akan terjadi pada mereka...