Thriller, Horor | END ( Untuk sementara waktu cerita akan di unpublish sampai tahap revisi selesai )
Semenjak kecelakaan yang menimpa dirinya sewaktu kecil dulu, Kim Aylie dapat melihat bagaimana cara orang mati dan apa yang akan terjadi pada mereka...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Kau benar"
Aylie menunjuk ke arah semak-semak, "Kau lihat ada bendera disana? Aku akan mengambil bendera tersebut sedangkan kau tetap berada di sini, jika serasanya diriku hilang maka kau harus berada di depan area terlarang. Namun jika kau tidak menemukanku di depan area terlarang, itu artinya aku nyasar masuk ke dalam sana"
"Jadi aku harus masuk ke dalam sana nantikan?" tanya Jane mencoba memastikan rencana mereka akan berjalan mulus nantinya
Baru saja Aylie ingin beranjak pergi tiba-tiba suara Vincent membuatnya berhenti, "Aylie? Kau ingin kemana?"
Walaupun Vincent tidak melihatnya, namun seolah-olah memiliki mata ketiga atau memang benar bahwa dirinya memiliki mata ketiga (indigo), laki-laki itu tau jelas bahwa Aylie sedang merencanakan sesuatu dan berniat pergi saat ini. "Aku ingin memgambil bendera yang berada di semak-semak!" teriak Aylie
"Cepat ambil dan segera kembali!" ujar Vincent.
Aylie kembali melangkahkan kakinya, ia berjalan cepat menuju ke semak-semak tersebut dan mencoba untuk mencabut bendera yang tertancap ke dalam tanah. Sedikit sulit karena sepertinya bendera itu tertancap jelas ke dalam sana
Namun ketika Aylie sedang menarik bendera itu kuat-kuat, tiba-tiba sentuhan permukaan tangan yang dingin dan pucat serta darah yang mengalir jelas di tangan itu, memegang erat tangannya yang sedang mencoba menarik bendera tersebut
Aylie berteriak kencang ketika menyadari sosok hantu yang ia lihat ketika berada di dalam bus sedang berguling di depannya sambil memegang erat tangannya. Tiba-tiba Vincent, Evan, Icarus dan Jane berlari ke arah Aylie
Sontak Vincent menutup mata Aylie, gadis itu berhenti berteriak. Horor sekali rasanya, "Kau baik-baik saja?"
Aylie mengangguk. Badannya gemetar, masih syok dengan kejadian barusan. Sosok yang baru saja ia lihat memperlihatkan sebuah aura besar, membuat siapapun yang menatap mata nya pasti akan menjadi gila. Untung saja Aylie tidak menatap matanya jadi ia tidak gila
"Sudah ku bilang untuk tidak berjauhan denganku bukan?"
"Ah, maaf aku hanya sedang berusaha untuk mengambil bendera ini" ujar Aylie sambil menunjukan bendera yang ia pegang.
Kini sudah terkumpul sekitar enam bendera, butuh dua bendera lagi agar mereka dapat menyelesaikan permainan ini. Mereka melanjutkan perjalanan dengan Aylie dan Vincent yang memimpin, namun baru saja Aylie ingin melangkahkan kakinya ke arah depan tiba-tiba kakinya menginjak sesuatu membuat ia hampir terjatuh
Munculah manequin yang dibuat untuk menakut-nakuti siswa nya tepat di depan Aylie sehingga membuat Yeri dan Irene yang ada di belakang sekali berteriak kencang dan saling berpelukan. Mereka ketakutan melihat manequin tersebut, "Cih, sendirinya alay" sindir Jane
