Thriller, Horor | END ( Untuk sementara waktu cerita akan di unpublish sampai tahap revisi selesai )
Semenjak kecelakaan yang menimpa dirinya sewaktu kecil dulu, Kim Aylie dapat melihat bagaimana cara orang mati dan apa yang akan terjadi pada mereka...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Setelah acara pesta perayaan ulang tahun perusahaan kemarin, Aylie baru saja bangun dari tidurnya dan melihat ke arah jam yang menunjukkan pukul 9 pagi. Hari ini masih libur dikarenakan peristiwa mengerikan beberapa hari yang lalu, dimana Cheryl terbunuh tepat di depan matanya
Aylie bangkit dari tidurnya dan duduk di atas ranjang, ia sedang merenggangkan ototnya sesekali menguap karena masih mengantuk. Gadis itu melempar selimut tebalnya ke sembarang arah kemudian beranjak dari ranjang dan berjalan menuju ke meja rias
Aylie menatap dirinya di pantulan cermin tersebut. Piyama bewarna putih dengan gambar kelinci kecil bewarna pink membuatnya tampak imut memakai pakaian itu. Aylie memperhatikan wajahnya yang tampak kusam akibat mencuci muka secara asal-asalan karena terlalu mengantuk semalam
Gadis itu menghela nafas, ia membuka pintu kamar dan berjalan menuruni tangga. Tujuan utamanya saat ini hanyalah kulkas, gudang besar yang dingin dimana isinya adalah banyak makanan, minuman dan juga es krim kesukaannya.
Setelah sampai di dapur yang menghubungkan dengan ruang tamu dengan ukuran hampir selebar lapangan bola kaki, Aylie membuka kulkas tersebut dan mengambil es krim. Ia membuka wadah es krim dan menjilat plastik pembuka nya
Tanpa rasa jijik sekalipun, ia berjalan ke arah ruang tengah lalu duduk di sofa yang berhadapan dengan tv. Aylie menaruh sebelah kakinya pada meja sedangkan di sebelah nya lagi ia angkat di atas sofa. Menonton chanel kartun pada pagi hari dengan ditemani es krim adalah hal terbaik baginya
Tiba-tiba dirinya teringat pada pesta perayaan semalam, dimana Vincent mengatakan bahwa yang ia lihat bukan manusia. Jika itu bukan manusia maka yang ia tabrak kemarin adalah apa?
Aylie juga heran, darimana Vincent tau bahwa yang mereka lihat semalam bukan manusia? Apakah Vincent indigo juga? Raut wajah yang semula nya santai berubah menjadi kusut ketika Aylie kembali memikirkan kejadian semalam.
Selain itu, ia juga kesal karena keberadaan Vincent membuatnya tidak bisa bertemu dengan Flow. Ngomong-ngomong tentang Va, gadis itu berencana mengajaknya pergi hari ini.
Terdengar suara langkah kaki yang menuruni tangga, tanpa menoleh ke arah belakang pun Aylie tau bahwa itu adalah ayahnya. Aylie tertawa ketika siaran tv menampilkan momen lucunya, Ayahnya yang baru saja tiba menggelengkan kepalanya melihat kelakukan anak gadisnya
Ia menyuruh Aylie menurunkan kakinya yang berada di atas meja. "Turunkan kakimu itu"
Aylie menoleh ketika suara berat ayahnya menyuruhnya untuk menurunkan kakinya. Dengan ogah-ogahan ia menurunkan kakinya kemudian lanjut tertawa menonton tv. Ayahnya kembali menceramahi Aylie, "Duduk yang sopan, Aylie seorang gadis bukan?"
Aylie menghela nafas lalu menampilkan raut wajah datarnya. Ia membenarkan duduknya di meja kemudian lanjut menonton tv walaupun sebenarnya selera menonton tv nya telah hilang semenjak ayahnya memerintah ini itu.
