Secret 25

873 173 9
                                    

Chapter 25 : Musibah yang melanda

Hari terakhir perkemahan, seharusnya malam ini adalah malam dimana mereka bernyanyi, membakar daging sapi dan juga membuat api unggun yang besar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari terakhir perkemahan, seharusnya malam ini adalah malam dimana mereka bernyanyi, membakar daging sapi dan juga membuat api unggun yang besar. Sayangnya kabar tentang kematian Jane dan Eva membuat mereka harus kembali dengan penuh duka dan kecewa

Aylie membawa tasnya bersama dengan Flow, mereka baru saja selesai makan-makan di restoran milik keluarga Flow. Hubungan mereka kembali baik namun sayangnya justru hubungannya dengan Eve yang malah makin memburuk. Akhir-akhir ini gadis itu entah kenapa terlihat seperti menyimpan dendam pada Aylie

Jika biasanya ia akan tersenyum dan menyapa Aylie namun kali ini ia memilih mengabaikan dan menatap tajam ke arah Aylie. Pernah beberapa kali ia mendesak Aylie untuk memberitahukan nya sesuatu tentang pembunuh Eva, Aylie harus tetap bungkam karena ia sudah berjanji dengan Vincent tidak akan membeberkan masalah apapun

Setibanya di rumah, Aylie dikejutkan dengan keadaan rumahnya yang ramai akibat orang-orang yang datang, kebanyakan dari mereka adalah kolega dan rekan kerja ayahnya termasuk Kim Vincent. Laki-laki itu tengah mengenakan jas bewarna hitam sambil mengusap kedua matanya sesekali

Flow yang masih tidak mengerti apa-apa bertanya pada seseorang yang baru saja lewat di depan mereka, "Nay? Mengapa orang-orang ramai sekali yang datang?" tanya Flow

Nay menatap Flow dan Aylie dengan tatapan menilai, "Yah. Apa kau anaknya? Masa kau tidak tau apa-apa tentang ayahmu?"

"Apa maksudmu?" Flow tampak tak terima dengan perkataan Nay, sedangkan Nay malah berdecih pelan sembari pergi meninggalkan Aylie yang sedang menenangkan Flow

Aylie menatapi lekat-lekat Nay, ia tampak familiar dengan orang itu seperti pernah melihatnya di sekolah? Memang benar Nay adalah kakak kelas Aylie hanya saja Aylie tidak tau akan hal itu. Aylie menangkap pergerakan tangan Nay yang tampak sangat bergaya ketika memasukan salah satu tangannya ke dalam saku hoodie

Aylie bingung, tiba-tiba suara ibu Flow membuatnya menoleh. "Aylie!" teriak Nyonya Lee pada Aylie, wanita paruh baya itu memeluk Aylie erat-erat sambil mengelus kepalanya. Ia menangis deras di pundak Aylie

Aylie terdiam, masih tidak mengetahui tentang apa yang terjadi. Ia ikut membalas pelukan bibinya itu dan bertanya, "Bibi, ada apa? Kenapa menangis?"

Bukannya menjawab Nyonya Lee malah semakin menangis deras, perlakuan dari Nyonya Lee juga ikut mengundang perhatian banyak orang termasuk Vincent. Aylie mengerutkan dahinya bingung kemudian melepas paksa pelukan dari ibunya Flow

"Ada apa? Katakan dengan jelas" ujar Aylie, sebenarnya ia juga ikut sedih karena melihat banyak orang yang menatap simpati ke arahnya

Tiba-tiba Vincent berdiri di samping Flow dan membisikkan sesuatu yang mampu membuat Flow ikut menangis. Oh god! Hari ini Aylie merasa seperti orang yang paling bodoh di dunia, tidak tau informasi apa-apa dan hanya menatap heran ke arah orang-orang yang memberikan tatapan simpati kepadanya

The SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang