Thanks To

1.3K 95 27
                                    

Duh, rasanya formal banget ya? hahaha. Tapi khusus di sini, aku mau ngucapin banyak hal, dan semoga kalian mau nyempetin baca.

Awalnya, aku ragu banget buat mulai A Thing Called Us. Karena seperti yang kalian tau, ada salah satu work aku yang belum beres sejak 2017, dan itu jadi beban aku buat mulai cerita baru. Aku ngerasa bersalah sama pembaca di sana, aku juga mikir apa aku bisa nyelesain cerita ini sementara yang lama aja gak aku selesaiin?

Aku takut berhenti di tengah jalan, aku takut cerita ini gak akan diterima sama pembaca, aku takut aku gak bisa memberi yang terbaik, dan segala ketakutan lainnya; banyak.

Tapi kemudian aku mikir, memang aku menulis buat siapa? Memang apa yang mau aku capai? Ketakutan itu ternyata cuma ada di dalam kepala aku, dan akhirnya aku berani buat memulai. Mulai aja dulu, pikirku waktu itu. Kalau misalnya di tengah jalan tiba-tiba sulit dan gak menyenangkan lagi, berhenti aja. Selembek itu emang. Tapi itu penting karena aku maunya nulis atas keinginan sendiri, bukan karena merasa aku punya hutang sama pembacaku.

Kalau kalian kenal aku dari dulu sekitar tahun 2016, aku punya banyak cerita di akun ini. Itu masa-masa yang cemerlang banget di wattpad. Tahun 2017, aku sampai di titik terendah dalam hidup, menulis jadi kegiatan yang gak menyenangkan lagi. Tahun itu, aku berhenti nulis semua cerita, satu-satunya yang aku tulis cuma 'Bitter and Sweet, Aren't We?'—yang sampai sekarang gak selesai itu wkwkwk karena entah, mungkin karena aku nulis cerita itu di waktu yang sulit, sekarang tiap berusaha nulis di sana, feel dan semua kenangan buruk tahun 2017 ikut kerasa.

Baru di tahun 2019, waktu aku kenal X1—boygrup jebolan produce s4—aku akhirnya benar-benar nulis lagi. Interaksi sama pembaca lagi, dapat apresiasi dari cerita aku lagi, dan aku ingat, ini loh kehidupanku... ini loh tempat yang udah sekian lama aku tinggalin.

Dari sana, karena X1—kesebelasanku yang paling aku sayang—aku dapat banyak support, ketemu banyak orang baik, dan gak sedikit yang ngedm aku buat curhat masalah hidupnya yang relate sama tulisan-tulisan aku. Mereka bilang ke aku buat jangan pernah berhenti nulis; dan di sini lah aku detik ini, berhasil nyelesaian cerita pertamaku setelah bertahun-tahun lamanya wkwkwk.

Aku mau bilang, terimakasih buat kalian semua yang selalu percaya kalau aku bisa nulis ATCU sampai selesai. Terimakasih karena udah mau bertahan, terimakasih buat vote dan komen-komennya, terimakasih udah nemenin aku sejauh ini.

Aku banyak belajar dari tokoh-tokoh di sini, terutama Kamasean yang paling dekat masalahnya sama aku (walaupun buat kasus yang berbeda). Dan aku harap begitu pun dengan kalian, semoga ada sedikit pelajaran yang bisa kalian petik dari cerita absurd ini, semoga ada pemahaman baru setelah kalian baca cerita ini. Ambil yang baiknya, buang yang buruknya, ya?

I feel blessed that I wrote this story. Its feels like I have the best reader ever! to my beloved readers, all I want to say through this story is please ... please love yourself. It's okay to be the reason of someone's happiness but make yourself happy first, because inner happiness is most important.

Jangan terlalu memaksakan diri sendiri buat memuaskan ekspektasi orang. Mereka yang merasa kamu gak cukup akan selalu merasa seperti itu. Mereka yang merasa kamu berlebihan juga akan selalu merasa seperti itu.

So remember your own happiness matters.

Semesta kadang jahat, tapi kita jangan jahat ke diri sendiri.

Bersabarlah seperti Keenan, ceria seperti Hana, dan kokoh seperti Sean.

Sekali lagi, terima kasih banyak. Sehat dan bahagia terus, kalian! YOU ROCK GUYSSS I LOVE U A LOT!!!💛✨

Last but not least,

I dedicate this to all of you....













READY????
















ayo kawan kita berangkat

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

ayo kawan kita berangkat.... naik delman atau unta.... kita ramai-ramai.... pindah ke spin-off😋

Prolog dan Trailer cerita Keana-Ardika udah di publish! Selamat baca dan selamat.... berpetualang!

Sincerely,
Alea.

A Thing Called UsWhere stories live. Discover now