11-Jingga ikut?-

290 152 190
                                    

Tok tok tok

Jingga langsung masuk dan kembali ke tempat duduknya.

"Lah? Rok baru?" tanya Bara meledek.

"Bisa beli lo!" sarkas Amor, lalu seisi kelas menertawai Jingga.

"Gue yang beliin" sahut Jo dingin, semua tatap mata teralih ke arahnya.

"Kenapa ngelirik? Salah gue nolongin orang yang butuh bantuan?" sinis Jo.

"Sudah-sudah! Gak usah di perpanjang! Ini masalah spele!" tukas guru mapel tersebut.

Apa yang baru ia katakan? Spele?

"Spele Bu?" Jo berdiri.

"Iya spele, lebih baik sekarang kita lanjutkan materinya, agar waktu bisa di gunakan sebaik mungkin" sahut guru itu.

Jo tertawa, "Ibu aneh"

Guru tersebut sempat terkejut ketika Jo mengatai nya aneh, "Kamu bilang saya aneh?! Sejak kapan kamu tidak sopan seperti ini Jo?!"

"Sejak guru-guru yang ada di sekolah ini membela kesalahan, bukan membela kebenaran" dingin Jo.

"Mau kamu saya scors?!" ancam guru itu.

Amor berdiri, "Jangan Bu! Maafin Jo, Jo kayak gini juga karna Jingga" timpalnya.

"Bener Bu!!" tandas siswa siswi yang ada di ruangan ini.

"Udah Jo, duduk" suruh Amor, Jo menurutinya.

"Mari Bu, lanjutkan materinya" cicit Amor sok iye.

***

Setelah Istirahat, Bara menyuruh teman sekelasnya untuk kembali ke kelas lebih awal.

Karna ada yang mau di sampaikan oleh Bu Devi, selaku panitia study tour.

"Baik, hari ini Ibu akan menge-check ulang nama-nama siswa atau siswi yang wajib ikut Tour ke Jogja"

"Yang namanya belum tersebut di mohon angkat tangan"

"Baik Bu.."

"Allya Safiya, Amora Prichilla, Anova Sifanya, Ano Praditya, Bara Kamulana, Becca Wulandari, Bona Nicole, Candy Fauziah, Chirton, Cristina Leya, Dona Ellen, Eldora Pridamai, Enzi Davu, Faiz Mulevi,...,...,...,...,..., Jo Pragatta,...,...,...,...,... Lala Carmella,...,...,...,..., Nasya Farica,...,...,...,...,..."

"Jingga gak ikut ya Bu?" tanya Amor.

"Ya iya lah! Dia gak ikut, emangnya mampu bayar? Hahaha!!" sahut Nasya, Jingga yang di katai seperti itu hanya bisa diam.

Bu Devi segera menge-check ulang "Jingga.. Jingga.. Berliana Jingga, ikut. Dia sudah melunasi bayaran study Tour"

"A.. Apa? Aku udah bayar study tour?" batin Jingga terkejut bukan main.

"HAH?!" seisi kelas tercengang.

"Iya, Jingga ikut" cicit Bu Devi mengulangi.

"Oke anak-anak, jaga kesehatan kalian ya.. Besok kalian sudah kumpul di sekolah jam 06:10, jangan sampai ada yang telat. Perlengkapan atau sebagainya akan di share melalui WhatsApp" lanjutnya, lalu berdiri meninggalkan kelas ini.

"Nas, La" panggil Amor.

"Padahal gue gak bayarin Jingga tau, kok dia bisa ikut ya?!" geram Amor.

"Siapa yang bayarin dia si?! Tadi kan uang dia udah kita ambil, terus siapa yang mau bayarin dia coba.." gerutu Amor.

"Apa mungkin.. Jo?" tebak Lala.

"Jo? Ah kayaknya gak mungkin deh" sela Nasya.

"Iya, kayaknya bukan Jo. Ah elah kesel gue, kenapa dia harus ikut si?!" cicit Amor.

"Sabar Mor, besok kita kerjain dia" tukas Lala menenangkan.

"Pftt.." Amor membuang nafasnya gusar.

Jo menghampiri Jingga karna ia mau menanyakan soal bayaran study tour.

Jo duduk di sebelah Jingga, "Lagi nulis apa?"

Cepat-cepat Jingga langsung menutup buku diary nya, "Cuma corat coret aja"

"Kamu mau ngapain?" tanya Jingga.

"Mau nanya"

"Nanya apa?"

"Lo gak hutang uang kan? Kalo lo perlu uang, lo bilang ke gue" keukeuh Jo.

"Maksud kamu aku bisa bayar tour karna hutang?" terka Jingga.

"Engga gitu Jingga.."

"Aku sendiri juga gak tau siapa yang bayarin study tour" ucap Jingga apa adanya.

"Aneh.. Selain gue yang deket sama Jingga cuma Leo" batin Jo bertuding ke Leo.

"Oh.. Ya udah, besok lo duduk sama gue" tukas Jo.

Jingga tersenyum lalu mengangguk.

"Maaf gue udah ngomong yang enggak-enggak ke lo" lanjut Jo.

"Gapapa"

Jingga kembali membuka buku diary nya saat Jo sudah pergi dari hadapannya.

Lalu ia menulis sebuah kalimat yang tak tahu untuk siapa.

"Buat kamu yang udah bayarin tour, aku sangat-sangat berterimakasih. Kalau gak ada kamu yang baik di sekolah ini.. Mungkin aku gak bakal ikut ke Jogja :-)"

***

"Jo, Leo kesini" panggil Helmi yang ada di lantai bawah.

Leo turun terlebih dulu lalu di susul oleh Jo.

"Kenapa Pah?" tanya Leo.

"Ada apa Pah?" tanya Jo.

"Papah cuma mau bilang, besok kalian saling jaga satu sama lain ya" ucap Helmi, Papah nya Jo dan Leo.

Leo tertawa, "Saling jaga Pah? Leo udah gede, gak bakal hilang. Udah dulu Pah ngomong nya, Leo mau packing perlengkapan untuk besok" Leo kembali naik ke lantai atas.

Helmi mendenguskan nafasnya gusar, "Kamu sebagai Kakaknya harus jagain Leo ya, Papah gak mau dia kenapa kenapa"

"Iya Pah, Jo bakal pantau dia"

"Ya udah, Papah ke kamar dulu" cicit Helmi, Jo mengangguk.

•••

hai! i'm back!

maaf yaaa..
aku abis selesai hiat :(

karna tugas2 dari skul bnr2 banyak dan gak kira2 hohoho :(

tp skrng aku ud mulai aktif lagi kok ^^

jgn lupa tinggalin vote + coment ya! thnks ♥

.

next?! besok mereka ke Jogjaaaaaa.. 🙈❤

I'M TRASH Where stories live. Discover now