Apa kabar kaliannn??
•••
Amor menggerutkan dahinya.
"Ngapain lo belain dia? Seharusnya lo belain gue bukan dia!" pekik Amor, laki laki itu hanya menampilkan wajah datar serta sinisnya.
Kemudian laki laki itu juga ikut berjongkok seperti Jingga, lalu ia memberikan pulpen kepada Jingga.
"Gak usah di pungutin, pake punya gue" Jingga menatap manik mata laki laki itu.
"Kamu?"
"Ada" ucap laki laki itu lembut walaupun sedikit singkat namun nada bicaranya berbeda ketika ia berbicara dengan Jingga, lalu ia pun berdiri dan berjalan menuju meja nya.
"Makasih Jo" batin Jingga.
Amor yang merasa geram langsung mengambil dan merobek LKS Jingga, ia cemburu.
"Siap siap di hukum guru killer sayang.." ledek Amor lalu pergi meninggalkan Jingga.
"Sukurrrr!" cicit Lala.
"Bye bye.." Nasya melambaikan tangannya.
Jingga menatap LKS nya nanar, ia ingin menangis tapi ia tak mau di anggap lemah di hadapan teman teman jahatnya ini, ia hanya bisa memendam memendam dan terus memendam.
"Gimana aku mau ngerjain tugas Kimia kalo soalnya udah gak ke baca sama sekali" batin Jingga yang mengambil robekkan LKS nya.
"Apa aku liat ke Jo aja? T-tapi.."
10 menit kemudian.
"Gimana? Tugasnya sudah selesai? Selesai gak selesai harus di kumpulin. Sekarang ke meja Ibu" perintah guru Kimia itu tegas.
"Baik Bu.." ucap anak anak muridnya kompak.
Setelah semua tugas sudah di kumpulkan, kemudian guru tersebut me-ngecheck kembali, adakah yang belum mengerjakan?
"Jingga, tugas mu?" tanya guru itu.
Jingga berdiri dari kursinya.
"Hm.. Itu Bu.." gugup Jingga.
"Bicara yang benar!" sentak guru tersebut sambil menggebrak meja menggunakan buku.
YOU ARE READING
I'M TRASH
Teen Fiction[bullying, broken home & cinta segitiga] Bagi mereka aku sampah, bagi dirimu aku Berlian. Tuhan adil, ia menyisakan tiga manusia yang amat menyayangiku, namun tidak dengan mereka. "Kenapa kamu gak jauhin aku kayak yang lain? Kenapa kamu gak ikut nin...