17-Penyakit 1000 wajah?-

268 126 467
                                    

hai, i'm back!

sorry yaa agak delay utk up, udh 2 minggu lbh aku g on wp haha

yuk lanjuttt..

happread teman online! <3

•••

"Penyakit--" jeda pengemudi delman itu.

"Apa Pak? Jangan bikin saya jadi takut" tukas Leo yang semestinya Jingga lebih takut dari pada dirinya.

"Lupus"

Deg

Jingga dan Leo membulatkan matanya, mereka terkejut bukan main. Seketika tubuh Jingga melemas tak berdaya, fikiran nya sudah kemana-mana.

Apa?

Lupus?

Jingga tertawa untuk mengalihkan agar dirinya tak menangis.

"I-ini pasti Bapak salah.. Saya juga belum pernah check langsung ke rumah sakit. Jadi, kemungkinan besar itu salah" titah Jingga meyakinkan diri.

"Stop Pak, saya mau turun" lirih Jingga dengan mata berbinar.

"Tapi neng--"

"Saya mau berhenti disini aja Pak" tekan Jingga, pengemudi delman itu memberhentikan delman nya.

Jingga turun dari delman tersebut, kemudian berlari.

"Makasih Pak, semoga apa yang bapak ucap gak bener" cicit Leo, lalu mengejar Jingga.

"Tapi nyatanya emang seperti itu kalau dilihat dari ciri-ciri penyakitnya.. Tapi, semoga saja saya memang salah, karna penyakit lupus adalah penyakit 1000 wajah yang menyerupai penyakit lainnya" gumam Bapak pengemudi delman itu merasa bersalah.

"JINGGA! LO JANGAN LARI! NANTI JATUH!" teriak Leo.

Isak tangis Jingga tak berhenti, pikirannya sudah kacau, ia tidak mau membuat Papah nya khawatir jika memang benar kalau penyakit lupus ini berada didalam dirinya.

Leo berhasil meraih tangan Jingga.

"Please, lo jangan kayak gini.. Ini belum pasti Jingga.." tukas Leo.

"Aku takut, hiks.." sahutnya.

"Gue yakin kok, penyakit itu gak ada di dalam tubuh lo"

"Tapi kalo emang benar gimana?"

Leo memegang pundak Jingga kemudian berkata, "stop berfikiran yang nggak-nggak"

"Udah jangan nangis, gue selalu ada buat lo.. Jadi, jangan takut. Gue say--" Leo men-jeda ucapan nya.

"Gue gak suka liat lo sedih terus Jingga.." lanjut Leo, kemudian menghapus buliran air yang terus mengalir di pipi nya.

"Udah ya jangan nangis" ucap Leo di selingi senyum kecil.

"Ayo balik ke hotel" ajak Leo, Jingga mengangguk.

***

"Baru balik? Ini udah jam 10 lewat lho" tukas laki-laki itu yang tengah bersandar di depan pintu kamar Jingga.

"Haha gak usah lebay.. Ini lagi liburan. Mau pulang jam 10 kek, jam 12 kek ya suka-suka gue lah" decak Leo.

"Lo iri ya?" lanjutnya.

"Jingga perempuan, kalo di apa-apain gimana?" racau Jo.

"Kan ada gue yang jagain Jingga. Ribet lo bang" desis Leo.

"Sehari aja kalian gak usah debat bisa gak sih?!" pekik Jingga frustasi.

Jo baru menyadari kalau mata Jingga sembab, ia langsung khawatir, "lo kenapa?"

"Aku gapapa. Permisi aku mau masuk" cicit Jingga.

"Jawab dulu, lo kenapa? Lo nangis? Lo diapain sama Leo?" cerocos Jo.

"Kamu bisa diem gak? Aku mau masuk!" tegas Jingga, Jo yang kaget karna di sentak Jingga langsung minggir memberi jalan untuk nya.

Bruk, Jingga menutup pintu sedikit di banting.

"Lo apain Jingga? Lo macem-macem in dia?" dingin Jo dengan nada mengerikan.

"Gak usah overthinking bang, udah ah gue mau ke kamar" ucap Leo kemudian pergi dari hadapan Jo, kakak nya.

"Jingga kenapa ya? Gak biasanya dia ngomong kasar gini ke gue" lesu Jo.

•••

smg yg d blng bapak2 kemudi delman kalo jingga punya penyakit lupus itu ga bener ya :)

thank youu buat yg ud baca, vote, komen! ♥

bersambung..

bai semua

I'M TRASH Where stories live. Discover now